Di sisi lain, improvisasi itu diberikan karena kondisi pandemi Covid-19 yang masih melanda dunia.
Ditambah minimnya turnamen yang dapat dijadikan persiapan bagi Praveen/Melati menjelang Olimpiade Tokyo 2020.
“Tapi intinya program saya tidak banyak berubah. Yang berubah mungkin intensitasnya saja, saya harus pintar menjaga form mereka karena di pandemi ini kondisinya mereka kan naik turun seiring tidak adanya pertandingan," jelas Richard Mainaky.
"Juga biasanya saya ada training camp di luar pelatnas sebelum Olimpiade, ketika 2016 saya boyong ke Kudus selama dua minggu, tapi kalau sekarang kondisinya tidak memungkinkan. Jadi saya akan maksimalkan di pelatnas," sambungnya.
Akan tetapi, dalam Olimpiade Tokyo 2020 nanti, Richard Mainaky ternyata tak akan mendampingi Praveen/Melati.
Sebagai gantinya, ia menunjuk asisten pelatih ganda campuran yakni Nova Widianto.
"Saya rasa dia (Nova) sudah siap untuk ke Olimpiade. Kemistri dengan Jordan/Melati juga bagus karena dia yang bawa juara Denmark (Terbuka 2019), Perancis (Terbuka 2019) dan All England 2020," pungkas Richard.
View this post on Instagram
Source | : | Badminton Indonesia |
Penulis | : | Bagas Dadiraka |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |