SportFEAT.COM - Pengamat MotoGP Nico Cereghini, menyarankan Valentino Rossi segera pensiun karena dinilai sudah tak sanggup bersaing lantaran fisik yang tak lagi prima.
Valentino Rossi belum mampu menunjukkan perfoma terbaik dalam bebeberapa musim terakhir.
Berstatus sebagai pemegang sembilan titel juara dunia, penampilan The Doctor bisa dikatakan masih jauh dari harapan.
Bagaimana tidak, Valentino Rossi sudah 13 tahun tak mencicipi manisnya tampil sebagai kampiun di akhir musim.
Baca Juga: Mengenaskan, Kutukan Repsol Honda Merasuk dalam Diri Pol Espargaro
Pembalap Petronas Yamaha SRT itu bahkan tak mampu meraih kemenangan sejak terakhir kali naik podium teratas pada MotoGP Belanda 2017 atau empat tahun silam.
Kesialan Rossi berlanjut musim ini atau pada MotoGP 2021.
Dari sembilan perlombaan yang telah digelar, pendiri VR46 Riders Academy ini sudah lima kali gagal membawa pulang poin.
Terakhir, Valentino Rossi harus mengalami crash di MotoGP Belanda 2021.
Hasil ini membawa Rossi untuk sementara terjerumus di posisi ke-19 klasemen MotoGP 2021 dengan koleksi 19 poin.
Rentetan hasil buruk yang dialami Rossi membuat banyak pihak merasa iba dan bahkan meminta The Doctor segera pensiun dari MotoGP.
Salah satu yang terang-terangan mengatakan hal tersebut adalah Nico Cereghini.
Baca Juga: Valentino Rossi Masih Galau, Sang Murid Beri Kode Ingin Naik Kasta ke Tim VR46 di MotoGP 2022
Pria yang juga dikenal sebagai pengamat sekaligus jurnalis senior MotoGP itu menyarankan Valentino Rossi untuk gantung helm.
Cereghini menilai keputusan tersebut harus diambil Rossi mengingat kondisi fisiknya yang mulai melemah karena faktor usia.
"Kelelahan dari latihan yang makin sulit dan makin tidak menyenangkan sangat membebaninya," kata Cerghini, seperti dikutip Sportfeat dari Tuttomotoriweb.
"Selain itu, akhir pekan balapan selalu membebaninya dan makin tidak bermanfaat," tambah pria berpaspor Italia tersebut.
Cereghini juga menambahkan keputusan Rossi membangun dan mengelola tim balap sendiri membuat fisiknya semakin terkuras.
Seperti yang diketahui, Rossi baru saja memastikan bahwa tim balap miliknya Aramco Racing Team VR46 akan bertanding mulai MotoGP 2022.
"Bahkan peralihan dari profesi pembalap menjadi pengusaha seperti sekarang ini (menjadi pemilik tim balap) membuat semuanya terasa lebih berat," ujar Cereghini.
Lebih jauh, Nico Cereghini menyarankan, seandainya Rossi ingin serius membentuk tim di MotoGP, maka keputusan yang paling adalah gantung helm.
Baca Juga: Sejak Dilengserkan Honda, Alex Marquez Kesulitan Hadapi Kerasnya MotoGP 2021
“Tidak mudah. Pada umur 42 tahun, seseorang tidak memiliki semua energi untuk melakukan semuanya,” ujar Cereghini memungkasi.
Di sisi lain, Valentino Rossi sendiri belum memutuskan kapan akan mengakhiri karier di dunia yang telah membesarkan namanya.
Sebelumnya, banyak pihak meyakini bahwa Rossi bakal mengumumkan rencana masa depannya setelah MotoGP Belanda 2021.
Akan tetapi, hal tersebut urung terwujud.
Valentino Rossi justru menyatakan dirinya bakal melanjutkan perjalanan di MotoGP jika performanya membaik di paruh musim mendatang.
"Secara resmi untuk satu tahun, tapi tujuan saya adalah membalap dua tahun lagi. Itu akan tergantung pada bagaimana keadaan di tahun 2021," kata Rossi, dikutip dari Speedweek.
"Jika saya bersenang-senang, saya berjuang untuk menang atau naik podium, maka saya akan melanjutkannya,” tutup The Doctor.
Source | : | Speedweek.com,tuttomotoriweb.it |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |