SportFEAT.COM - Pengamat MotoGP Carlo Pernat, menyebut keputusan hengkang Maverick Vinales dari Yamaha membuat Andrea Dovizioso memiliki banyak pilihan.
Maverick Vinales baru-baru ini membuat keputusan mengejutkan dengan menyatakan hengkang dari Yamaha.
Pembalap asal Spanyol itu memilih mengakhiri kerja sama yang telah terjalin selama lima tahun terakhir bersama Yamaha.
Hal ini tentu membuat banyak pihak bertanya-tanya lantaran kontrak Vinales di tim berlogo garpu tala tersebut baru akan berakhir MotoGP 2022.
Baca Juga: Jadi Penguasa Paruh Musim MotoGP 2021, Begini Curhatan Fabio Quartararo
Ayah Maverick Vinales, Angel Vinales menyebutkan bahwa putra memutuskan cabut dari Yamaha lantaran sudah tak bahagia lagi.
Angel Vinales juga mengatakan bahwa Yamaha telah membuat kecewa sang anak karena tak menyediakan motor sesuai keinginan.
Sementara itu, keputusan hengkang Maverick Vinales membuat Yamaha harus memutar otak lebih kencang.
Pabrikan yang bermarkas di Iwata itu berarti harus mencari pengganti Vinales untuk gelaran MotoGP 2022 mendatang.
Beberapa pembalap kabarnya sudah dibidik Yamaha, seperti Franco Morbidelli, duo pembalap Superbike Garrett Gerloff dan Toprak Razgatlioglu hingga Andrea Dovizioso.
Pengamat MotoGP Carlo Pernat, mempunyai pandangan tersendiri soal kepergian Maverick Vinales dari Yamaha.
Baca Juga: Ikuti Jejak Dani Pedrosa, Pembalap Penguji Honda Ingin Comeback di MotoGP 2022
Menurut pria yang juga mantan manajer Valentino Rossi itu, kabar hengkangnya Vinales membuat Andrea Dovizioso galau.
Andrea Dovizioso yang saat ini diincar menjadi pembalap penguji Aprilia, tentu berpikir dua kali jika Yamaha datang menawarkan posisi yang ditinggalkan Vinales.
"Mungkin, Dovizioso masih akan menjadi test rider untuk Aprilia. Tetapi, mereka mungkin akan menandatangani kontrak dengan Vinales karena ingin hengkang dari Yamaha,” kata Pernat, dikutip Sportfeat dari Motosan.
"Kepergian Vinales bisa menjadi langkah yang bagus, tetapi beralih dari Yamaha ke Aprilia tidak akan mudah. Ini bahkan bisa membuka tempat bagi Dovizioso di Yamaha, siapa tahu.
“Mungkin, Dovizioso kini memiliki dua pilihan, menjadi test rider Aprilia atau balapan dengan Yamaha lagi,” tutup pria berpaspor Spanyol itu.
Andrea Dovizioso diketahui pernah berkostum Yamaha pada 2012 tepatnya bersama tim satelitnya Tech 3.
Namun, pembalap kelahiran Forlimpopoli itu hanya bertahan satu musim karena ia hengkang ke Ducati.
Bersama skuad Borgo Panigale, Dovizioso meraih pencapaian terbaik dengan tiga kali keluar sebagai runner-up (2017, 2018 dan 2019).
Source | : | Motosan.es |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |