"Anda perhatikan bahwa Valentino sangat kuat dan dia menarik banyak orang. Dia selalu jadi idola saya dan dia sangat sibuk, sehingga saya tidak pernah bicara apa pun dengannya.
"Satu-satunya waktu saya bisa bicara dengannya adalah ketika kecelakaan di Austria. Saya datang menemuinya dan mengatakan semua akan berlalu, jabat tangan dan kami harus menenangkan diri," timpal rekan Jorge Martin itu.
Lebih lanjut, Johann Zarco mengklaim kejadian tersebut tak pernah diinginkannya.
Namun demikian, mantan rider Avintia Racing itu tak menampik atas insiden mengerikan tersebut dirinya akhirnya mendapat kesempatan bercengkerama secara langsung dengan Rossi.
“Saya tidak melakukan itu dengan sengaja. Saya tidak gila. Saya kira dia menguping pembicaraan, tapi tidak setuju. Tapi itu adalah komunikasi terbaik yang pernah saya miliki dengannya. Kami sedikit terkejut,” ujar Zarco.
“Bagi saya, dia masih jadi idola dan menghabiskan sedikit waktu dengannya sangat menggembirakan.
"Dia pria sangat cerdas yang mencintai olahraga dan hidup secara umum. Dia sangat baik," pungkas Johann Zarco.
Source | : | Motorsport |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |