SportFEAT.COM - Mantan manajer Repsol Honda Livio Suppo, memberikan tanggapan terkait performa jeblok Valentino Rossi.
Valentino Rossi belum menemukan performa terbaik dalam beberapa musim belakangan.
Berstatus sebagai mantan juara dunia sembilan kali, rider berjulukan The Doctor itu belum pernah meraih kemenangan sejak empat tahun terakhir.
Terakhir kali Rossi naik podium tertinggi adalah pada perlombaan MotoGP Belanda 2017 lalu.
Sejak saat itu, pembalap Petronas Yamaha SRT tersebut tak pernah merasakan manisnya kemenangan.
Bahkan di musim lalu, Rossi hanya sekali naik podium tepatnya pada ajang MotoGP Andalusia 2020, dimana ia tampil sebagai juara ketiga.
Performa jeblok Valentino Rossi berlanjut pada perlombaan MotoGP 2021 ini.
Dari sembilan seri yang telah berlangsung, pria berusia 42 tahun itu telah lima kali gagal menyelesaikan balapan.
Walhasil, Valentino Rossi terpuruk di posisi ke-19 klasemen sementara MotoGP 2021 dengan raihan 17 poin.
Rentetan hasil minor yang didapatkan Rossi dalam beberapa tahun belakangan ini ternyata menyita perhatian banyak pihak tak terkecuali Livio Suppo.
Baca Juga: Tim Balap Valentino Rossi Butuh Superstar, 2 Sosok Ini Bisa Jadi Solusi
Mantan manajer Repsol Honda itu tak menampik bahwa Rossi merupakan salah satu pembalap terbaik di dunia.
Akan tetapi, Suppo merasa sedih dengan penampilan jeblok yang diperlihatkan Rossi selama beberapa musim belakangan.
"Saya belum pernah menjadi pilot dan saya merasa sulit untuk merekomendasikan seorang pembalap. Terutama jika seseorang seperti Vale, yang memiliki pengalaman luar biasa," kata Suppo kepada Mowmag, dikutip Sportfeat dari Tuttomotoriweb.
"Saya mengalami MotoGP di tahun-tahun di mana dia mendominasi, memenangkan dua belas Grand Prix dari tiga belas balapan.
"Saya sedih melihatnya berjuang begitu keras, karena melihatnya jatuh saat dia berusia tujuh belas tidak menyenangkan."
Pria berpaspor Italia itu lantas menyebut hasil minor yang diperoleh Rossi dalam beberapa tahun belakangan tak terlepas dari faktor usia.
"Wajar jika usia bertambah, yang kurang normal adalah tahun lalu memperoleh hasil yang sama sekali berbeda," ungkap Suppo.
"Tampaknya tahun ini mengalami penurunan kinerja secara vertikal. Sedih melihatnya menderita seperti ini.
Baca Juga: Sukses Selamatkan KTM di MotoGP 2021, Dani Pedrosa Malah Terancam Ditendang?
Suppo pun menyarankan The Doctor untuk segera pensiun daripada hanya menjadi pemanis di perlombaan motor paling elite sedunia itu.
"Jika dia harus melakukan satu tahun lagi dalam kondisi ini, mungkin lebih baik untuk menghindarinya," tutur Livio Suppo.
"Tapi ini juga menurut saya adalah pemikirannya, dia selalu menjelaskan bahwa dia akan memutuskan berdasarkan kinerja, dia pasti tidak bersembunyi," tandas Suppo.
Source | : | tuttomotoriweb.it |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |