SportFEAT.com - Valentino Rossi telah mengarungi kompetisi MotoGP lebih dari 20 tahun, dari level dasar sampai level premier dengan segala perubahannya. Ada satu perubahan yang menurut The Doctor paling menguras fisik.
Valentino Rossi saat ini adalah satu-satunya pembalap MotoGP paling veteran yang masih bertahan di grid MotoGP 2021.
Pembalap berusia 42 tahun itu tak cuma paling tua, tetapi juga paling senior dalam segala hal yang berhubungan dengan MotoGP.
Valentino Rossi telah menggeluti dunia balap motor paling bergengsi ini sejak era akhir 1990-an.
Baca Juga: Hubungan dengan Yamaha Berakhir Tragis, Maverick Vinales Harus Belajar dari Johann Zarco
Mesin 500 cc, 990cc, 800cc hingga kini 1000cc sudah pernah dicicipi The Doctor.
Modifikasi mesin 2 dan 4 tak, kemudian V3, Inline4, dan V5, jenis ban Bridgestone dan Michelin, hingga perbedaan mesin Honda, Yamaha, Ducati sudah pernah ia rasakan.
Setiap perubahan teknis tersebut selalu membutuhkan adaptasi dalam gaya balapan.
Tentu, Valentino Rossi mungkin bisa dibilang sebagai pembalap yang sudah kenyang asam garam perubahan di MotoGP.
Namun, tidak semua perubahan dirasakan Rossi membawa hasil positif. Terutama mengingat usia Rossi yang kini telah menginjak kepala empat.
Rossi menegaskan ada satu perubahan di MotoGP yang sampai saat ini ia rasakan paling mempengaruhi gaya balapan.
Baca Juga: Ambyar di MotoGP Belanda 2021, Aleix Espargaro Merasa Jadi Orang Idiot
Juara dunia sembilan kali itu mengatakan bahwa sebenarnya perubahan visual paling terlihat adalah modifikasi sayap motor.
"Bagi saya, dalam beberapa tahun terakhir, gaya balapan telah berubah, terutama posisi motor dan bagaimana semua orang melaju dengan kepala, bahu dan siku mereka," ujar Valentino Rossi dikutip Sportfeat dari Crash.net.
Perubahan di bagian aerodinamik diikuti dengan modifikasi ban dan rem saat ini, dikatakan Rossi jauh lebih menguras energi.
Baca Juga: Sukses Selamatkan KTM di MotoGP 2021, Dani Pedrosa Malah Terancam Ditendang?
"Cara mendekati tikungan dan jalur balapan telah banyak berubah karena sekarang dengan motor, ban dan rem ini, Anda dapat balapan dengan cara lebih cepat," kata Rossi.
"Saya tidak tahu seberapa besar korelasinya dengan aerodinamika. Aerodinamika sebenarnya memberi akselerasi lebih baik sehingga bisa tiba di tikungan lebih cepat."
"Tetapi Anda lebih banyak beban di bagian depan sehingga bisa mengerem lebih keras dan motor menjadi lebih berat saat mengubah arah."
"Jadi perlu menggunakan kekuatan lebih banyak. Secara umum, itu lebih sulit karena menguras fisik," tambah Rossi.
Valentino Rossi kini telah di ambang pensiun dari MotoGP. Masa depannya bersama Petronas Yamaha dirumorkan akan segera berakhir per musim ini seiring dengan performa Rossi yang menurun.
Meski ada rumor lain soal kemungkinan Rossi membalap di timnya sendiri, VR46 Ducati, usia dan hasil balap Rossi agaknya tetap tak bisa menutupi penurunan performa pembalap Italia tersebut.
Source | : | Crash.net |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |