SportFEAT.COM - Pembalap legendaris Manuel Poggiali, angkat suara terkait performa jeblok yang ditunjukkan Valentino Rossi.
Valentino Rossi belum mampu mengeluarkan penampilan terbaik dalam beberapa musim belakangan.
Sejak terakhir kali menjadi juara dunia pada 2008, pembalap berjulukan The Doctor itu belum sekali pun menjadi kampiun.
Rossi bahkan sudah empat tahun tak merasakan manisnya naik podium kemenangan setelah memenangi ajang MotoGP Belanda pada 2017 lalu.
Baca Juga: Sangar! Ternyata Ini Motif Terselubung Pembalap Superbike Ini Ogah Gabung Petronas Yamaha SRT
Penampilan buruk Rossi berlanjut hingga musim ini di pergelaran MotoGP 2021.
Dari sembilan seri yang telah digelar, juara dunia sembilan kali itu telah lima kali gagal menyelesaikan balapan.
Walhasil, pembalap berusia 42 tahun itu terpuruk di posisi ke-19 klasemen sementara MotoGP 2021.
Rentetan hasil buruk yang dialami pembalap Petronas Yamaha SRT itu turut mengundang simpati berbagai pihak tak terkecuali Manuel Poggiali.
Pembalap legendaris Italia itu mengakui memang performa Rossi tak sebaik saat dirinya berjaya dulu.
Seperti yang diketahui, Rossi merupakan pembalap tersukses kedua dengan torehan sembilan juara dunia.
Baca Juga: Cal Crutchlow Berpeluang Comeback di MotoGP Austria 2021, Gantikan Franco Morbidelli?
The Doctor hanya kalah dari legenda balap motor dunia Giacomo Agostini yang mengoleksi 15 titel juara dunia.
Meski sadar Rossi semakin jeblok, Poggiali tak ingin terlalu ikut campur masalah The Doctor.
Poggiali akan terus mendukung keputusan pembalap kelahiran Urbino tersebut.
"Saya akan sangat jujur. Saya pikir yang paling penting adalah dia memilih dengankepalanya,” kata Poggiali, seperti dikutip SportFeat dari Tuttomotoriweb.
Sementara itu, mantan rival Valentino Rossi Max Biaggi justru mempunyai pendapat lain.
Mantan jawara dunia Superbike itu malah tak mau ikut campur dengan performa Valentino Rossi.
"Saya berbicara seperti orang asing. Sebab, saya tidak mengenalnya dengan baik,” kata Biaggi, dikutip SportFeat dari Motosan.
“Saya sama sekali tidak mengenalnya, jadi saya tidak tahu bagaimana dia menjalani persaingan, motornya ... Kami tidak saling menyukai, tapi saya menghormatinya,” timpalnya.
"Menghormatinya, saya tidak ingin mengatakan apa-apa. Sebab, Anda tidak bisa mengendalikan hasrat Anda," kata Biaggi lagi.
"Anda tidak bisa menjelaskan hal-hal tertentu, seperti gairah. Anda hanya perlu bertanya kepadanya,” pungkas pria Italia tersebut.
Source | : | Motosan.es,tuttomotoriweb.it |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |