“Ini buruk, bahkan di tahun-tahun awal kariernya di kelas 125cc, 250cc dan 500cc, Vale tak pernah finis jauh di belakang,” kata Schwantz dilansir SportFEAT.com dari Speedweek.com.
“Pada musim 2000, Kenny Roberts Jr menjadi juara dunia. Sebagai pendatang baru, Vale tertinggal 75 poin di awal musim. Tapi perlahan, dia mulai mengejar ketertinggalan, meski itu tak mampu membawanya menjadi juara dunia.”
Baca Juga: Marc Marquez Makin Trengginas bareng Repsol Honda, Ternyata Ini Penyebabnya
“Sekarang berbeda, bukan hanya dia tak kompetitif saat ini. Dia seperti terjun ke jurang. Kecelakaan juga semakin membuatnya seperti bukan Vale yang sesungguhnya,” sambung juara dunia 500cc 1993 itu.
Lebih lanjut, meski tampil ambyar musim ini, Rossi masih diisukan tetap membalap musim depan bersama Ducati.
Juara dunia sembilan kali itu memiliki peluang membela Aramco Racing Team VR46 miliknya sendiri yang bakal mentas di MotoGP 2022.
Baca Juga: MotoGP Australia 2021 Resmi Dicabut dari Kalender, Pindah ke Negeri Cristiano Ronaldo
Kevin Schwantz pun memberikan peringatan kepada Rossi jika masih ingin balapan musim depan tentu akan berbahaya bagi kariernya.
“Ducati memiliki motor yang jauh lebih baik saat ini,” kata Kevin Schwantz.
“Namun, sulit untuk melihat Valentino sekarang, di posisinya saat ini, di mana dia start dari belakang dan di mana posisi dia finis. Dia tidak pernah tertinggal sejauh ini sepanjang kariernya.”
“Semuanya terlihat sangat berbahaya,” sambung pria 57 tahun itu.
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Bagas Dadiraka |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |