SportFEAT.com – Ganda putra Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik memiliki rekor buruk saat berjumpa pasangan ranking atas. Magis sang pelatih, Flandy Limpele jadi senjata jelang Olimpiade Tokyo 2020.
Pebulu tangkis ganda putra, Aaron Chia/Soh Wooi Yik akan menjadi salah satu wakil Malaysia di Olimpiade Tokyo 2020.
Chia/Soh akan menjalani debutnya dalam turnamen multievent terbesar di dunia itu.
Ganda putra ranking sembilan dunia ini tak menjadi pasangan yang diunggulkan dalam perebutan medali emas Olimpiade Tokyo 2020.
Sebab, Chia/Soh sejauh ini belum mampu meraih gelar mayor.
Parahnya, ganda putra terbaik Malaysia ini selalu kalah dari enam pasangan ranking atas kecuali Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (ranking dua), di Fuzhou China Open 2019 lalu.
Meskipun mencuri satu kemenangan, Chia/Soh sudah tumbang enam kali dari pasangan berjuluk The Daddies itu.
Rekor lebih buruk mereka catatkan dari pasangan Indonesia lainnya, yakni Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Chia/Soh sudah tujuh kali kalah dari tujuh pertemuan dari ganda putra terbaik di dunia itu.
Baca Juga: Inilah 3 Pebulu Tangkis Tertua yang Mentas di Olimpiade Tokyo 2020, Hendra Setiawan Cuma Nomor 2!
Kini, tekanan ada pada diri pelatih ganda putra Malaysia, yakni Flandy Limpele.
Pelatih asal Indonesia itu sudah menukangi Chia/Soh selama 12 bulan, dan diharapkan mampu membawa ganda putra Malaysia itu untuk penantang medali di Olimpiade Tokyo 2020.
Flandy Limpele diharapkan memberikan magisnya sama seperti saat ia memoles ganda putra India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty.
Baca Juga: Jelang Olimpiade Tokyo 2020, Anthony Ginting dkk Dapat Pesan Super Penting dari NOC Indonesia
Kala itu, Flandy mampu membawa Rankireddy/Shetty meraih gelar Thailand Open 2019 dan tembus ranking 10 besar dunia.
Ganda putra India itu juga mampu mengalahkan Ahsan/Hendra, Hiroyuki Endo-Yuta Watanabe dan Li Jun Hui/Liu Yu Chen berkat tangan dingin Flandy Limpele.
Lebih lanjut, Flandy mengaku sudah mencoba membenahi segala kelemahan Chia/Soh.
“Saya mempersiapkan mereka sebaik mungkin,” kata Flandy dilansir SportFEAT.com dari The Star.
“Sebagian besar kelemahan mereka diperbaiki dan saya juga membantu mereka membangun kekuatan mental dan kepercayaan diri mereka,” sambung pelatih asal Indonesia itu.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Berangkat Lebih Cepat, PBSI Beberkan Agenda di Kumamoto
Di sisi lain, Flandy sangat memanfaatkan kompetisi turnamen bulu tangkis internasional yang absen panjang akibat pandemi Covid-19.
Pria kelahiran Manado itu pun memiliki lebih banyak waktu untuk memberikan menu latihan kepada Chia/Soh.
“Dan saya percaya bahwa dengan memproduksi A-game mereka, mereka akan sukses di Olimpiade,” pungkas pria 47 tahun itu.
View this post on Instagram
Source | : | the star |
Penulis | : | Bagas Dadiraka |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |