Di atas kertas, Jonatan memang lebih diunggulkan dari Loh.
Head to head atau rekor pertemuan kedua pemain masih dimenangi oleh Jonatan dengan skor 3-0.
Dua pertemuan sebelumnya terjadi saat mereka masih bermain di level junior. Jonatan mengalahkan Loh di Indonesia International Challenge 2013 dan 2014.
Ya, keduanya merupakan pemain seumuran dan sudah terlibat duel sejak level pratama.
Tak heran, pertemuan Jonatan dan Loh di Olimpiade Tokyo 2020 nanti juga menjadi ajang adu gengsi dan kekuatan yang sebenarnya.
Meski pemainnya belum pernah menang dari Jonatan, pelatih tunggal putra Singapura sendiri masih optimistis anak didiknya bisa mengimbangi Jonatan.
"Mereka bukan pemain yang akrab satu sama lain. Dan saya yakin tentu saja masih ada peluang untuk mematahkannya (rekor pertemuan)," kata Ho Ying Chong.
Selain Ho Ying Chong, perlu diketahui bahwa Loh Kean Yew saat ini juga ditangani oleh pelatih legendaris asal Indonesia Mulyo Handoyo yang juga esk pelatih Taufik Hidayat.
Tak heran, peluang Loh di Olimpiade Tokyo 2020 juga bisa jadi lebih besar ketika berada di bawah asuhan tangan dingin Mulyo Handoyo.
Source | : | aiyuke.com,Lianhe Zaobao |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |