SportFEAT.com – Direktur Tim Yamaha, Massimo Meregalli memberikan pembelaan usai dituduh merusak karier dan menelantarkan Maverick Vinales di MotoGP 2021.
Hubungan antara Yamaha dengan Maverick Vinales pada MotoGP 2021 memang berakhir tidak harmonis.
Kerjasama yang sudah terjalin lima musim akan berakhir pada akhir tahun ini setelah Vinales memutuskan kontraknya bersama tim Monster Energy Yamaha.
Vinales sudah tak nyaman berada di paddock dan mengkambinghitamkan Yamaha atas penampilan buruknya di MotoGP 2021.
Baca Juga: Anti-Mainstream! Brad Binder Malah Bersyukur Paceklik Gelar dengan KTM Red Bull di MotoGP 2021
Pembalap Spanyol itu menilai bahwa Yamaha menelantarkannya dengan cara tak memberikan solusi atas masalah motornya dan malah disuruh untuk meniru pengaturan motor rekan setimnya yakni Fabio Quartararo.
Perlakuan buruk Yamaha itu membuat karier Vinales hancur meskipun sempat meraih kemenangan perdana di MotoGP Qatar 2021.
Direktur Tim Yamaha, Massimo Meregalli mengakui bahwa Vinales memang memiliki masalah pada motor YZR-M1 terutama pada saat di belokan.
“Maverick memenangkan balapan pertama musim ini dengan fantastis,” ujar Meregalli dilansir SportFEAT.com dari Speedweek.com.
“Tapi ketika kami sampai di Eropa, dia punya masalah dengan motornya. “
Baca Juga: Pembalap Legendaris Blak-blakan, Bocorkan Rencana Pensiun Valentino Rossi
“Belokan khususnya adalah titik lemahnya, yang terutama terlihat di Portimao, Jerez dan Le Mans,” sambung pria Italia itu.
Namun, Meregalli memberikan pembelaan bahwa Yamaha sudah memberikan yang terbaik bagi Vinales.
Tim berlogo garpu tala itu telah melakukan pengembangan motor, terutama di MotoGP Catalunya 2021.
Baca Juga: Valentino Rossi Ambyar, Andrea Dovizioso Malah Bongkar Peran Penting The Doctor untuk MotoGP
“Kami tidak pernah memiliki kesempatan untuk memberi Maverick paket yang membuatnya lebih mudah untuk menyerah," kata Meregalli.
“Kami memutuskan untuk mencoba sesuatu yang sama sekali berbeda.“
“Di Barcelona (Catalunya) kami mencoba sesuatu untuk membantunya mengendalikan motor dengan lebih baik dan itu berhasil. Kami telah meningkatkan belokan, meskipun dengan mengorbankan cengkeraman roda belakang," sambung pria 50 tahun itu.
Lebih lanjut, Meregalli menegaskan bahwa kini Vinales masih membutuhkan waktu beradaptasi dengan kepala kru barunya yakni Silvano Galbusera yang baru bergabung sebelum MotoGP Catalunya 2021.
Pria 50 tahun itu yakin Vinales mampu kembali ke performa terbaiknya usai jeda paruh musim MotoGP 2021 nanti.
“Kami sekarang telah mengendarai dua balapan di konstelasi baru ini dan kami hanya perlu sedikit lebih banyak waktu untuk kembali ke puncak, tetapi kami tidak jauh,” kata Massimo Meregalli
Baca Juga: Kepergian Maverick Vinales Bikin Yamaha Pusing, Kali Ini Jawara Ajang Tetangga Jadi Incaran
Kendati demikian, keputusan Vinales untuk bercerai dengan Yamaha sudah bulat.
Pembalap berjuluk Top Gun itu hanya memiliki 10 balapan tersisa bersama Yamaha di MotoGP 2021.
Saat ini, Vinales tengah digosipkan akan bergabung dengan tim Aprilia pada MotoGP 2022 mendatang.
View this post on Instagram
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Bagas Dadiraka |
Editor | : | Nestri Yuniardi |