Dia dinilai semakin dewasa dan tenang serta tahu bagaimana menghadapi tekanan saat balapan.
Sebagaimana yang diamati eks pembalap 500cc, Simon Crafar.
"Saya bahkan hampir kehilangan kata-kata," ungkap Simon Crafar, dikutip Sportfeat dari Speedweek.
"Rasanya baru kemarin Fabio debut di kelas MotoGP. Tetapi, dia kini adalah pembalap yang tidak melakukan kesalahan sedikit pun."
"Itu terlihat di Jerez dalam tujuh hari, meski dalam kondisi ekstrem," ujar Crafar lagi.
Di sirkuit Jerez (MotoGP Spanyol 2021), Fabio Quartararo memang mengalami momen cedera arm-pump mendadak yang membuatnya gagal juara.
Padahal saat itu ia sedang memimpin balapan. Tetapi meski dalam kondisi demikian, Quartararo masih mampu mempertahankan kecepataannya dan berakhir finis di posisi ke-13.
Tak sampai seminggu setelahnya, di seri MotoGP Prancis 2021, Quartararo langsung membayar kekalahannya dengan meraih podium ketiga di Le Mans.
Raihan itu semakin membuktikan kualitas Quartararo, sebab kala itu sirkuit Le Mans sempat diguyur hujan.
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |