SportFEAT.COM - Juara dunia MotoGP 2020 Joan Mir, angkat suara terkait penurunan performa motor GSX-RR bukan karena sang mantan manajer Davide Brivio.
Davide Brivio merupakan salah satu kunci meroketnya penampilan Suzuki Ecstar dalam lima tahun terakhir.
Pria yang pernah menjabat sebagai prinsipal tim Suzuki itu, menjadi salah satu otak keberhasilan skuad Hasamatsu meraih gelar juara dunia MotoGP 2020 lewat Joan Mir.
Brivio dan Suzuki sukses menggegerkan jagat dunia balap motor lewat penampilan konsisten Joan Mir dan Alex Rins sepanjang musim lalu.
Baca Juga: Meski Ganas di MotoGP 2021, Fabio Quartararo Sebut Yamaha Alami Masalah Besar Gegara Hal Ini
Akan tetapi, kebersamaan Brivio dan Suzuki harus berakhir di akhir musim.
Pria Italia itu memutuskan hengkang dari Hamamatsu dan memilih tantangan baru di Formula 1 dengan menjadi Direktut Alphine F1.
Disadari atau tidak, kepergian Brivio akhir musim lalu membuat performa Suzuki Ecstar menurun di Kejuaraan Dunia MotoGP 2021.
Dari sembilan seri yang telah digelar, Suzuki baru naik tiga podium, dimana semua diraih oleh sang juara dunia Joan Mir.
Uniknya, ketiga podium tersebut seluruhnya berada di peringkat ketiga.
Saat ini, Joan Mir bertengger di posisi keempat klasemen sementara dengan koleksi 101 poin atau tertinggal 55 angka dari pemuncak Fabio Quartararo.
Kondisi mengkhawatirkan ini tentu membuat Suzuki Ecstar terancam gagal mempertahankan gelar juara dunia musim lalu.
Sang juara dunia, Joan Mir pun ikut angkat suara terkait situasi pelik yang kini menyerang Suzuki Ecstar.
Menurut Mir, penurunan performa motor GSX-RR musim ini bukan dikarenakan kepergian Davide Brivio dari pabrikan asal Jepang tersebut.
Pembalap berusia 23 tahun itu justru menyebut jika paket motor saat ini tidak cukup kompetitif untuk ikut bersaing meraih gelar dengan Yamaha dan Ducati.
"Saya rasa bukan karena itu (kepergian Davide Brivio)," ungkap Mir, seperti dikutip Sportfeat dari Autosport.
"Davide memang melakukan pekerjaan super di sini, di Suzuki. Tetapi saya kira itu lebih condong pada apa yang telah saya katakan: kami tidak menemukan progres, peningkatan teknis, langkah besar seperti (pabrikan) yang lain.
"Itu bukan berarti Suzuki tidak bekerja, mereka bekerja keras. Dan, Davide bukan yang membuat spesifikasinya. Jadi, dalam hal ini kami harus terus meningkatkan semuanya sebab yang lain melakukannya lebih baik," timpalnya.
Sejak kepergian Davide Brivio, Suzuki Ecstar ternyata tak mencari sosok pengganti mantan manajer Yamaha tersebut.
Skuad Hamamatsu justru mengandalkan komite manajemen yang dinahkodai Shinichi Sahara sebagai pemimpin proyek.
Baca Juga: Selain Sulit Adaptasi, Hal Ini Juga Bikin Pol Espargaro Meredup di MotoGP 2021
Disinggung mengenai hal ini, pembalap 23 tahun itu mengaku tak terlalu mempersalahkannya dan mendukung semua keputusan tim.
"Well, saya sangat percaya kepada Sahara dan sejujurnya, jika dia berpikir begitu memang karena dia benar. Dia yang kini memimpin tim dan bisa melihat semua masalah," tutup Mir, dikutip dari Motorsport.
Source | : | Autosport,Motorsport |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |