SportFEAT.com - Gelandang timnas Inggris, Jack Grealish marah dituduh menolak jadi algojo pada final EURO 2020 kontra Italia.
Meski EURO 2020 telah usai, polemik final timnas Inggris vs Italia masih terus dibahas.
Salah satu yang tidak lepas dari sorotan adalah sebab musabab timnas Inggris menelan kekalahan dari Italia di EURO 2020.
Inggris tumbang dalam adu penalti dengan skor tipis 3-2.
Kekalahan itu agaknya begitu menyesakkan bagi para penggemar The Three Lions yang sudah puasa gelar selama lebih dari setengah abad lamanya.
Baca Juga: Sudah Jatuh Tertimpa Tangga! Gagal Juara Euro 2020, Timnas Inggris Terancam Sanksi Gegara Hal Ini
Adu penalti di final tersebut juga semakin disorot akibat pemilihan algojo dari sang pelatih, Gareth Southgate.
Banyak yang mengkritik tentang pemilihan algojo atau eksekutor penalti dari Southgate.
Beberapa pemain yang ditunjuk menjadi algojo timnas Inggris rata-rata masih berusia muda.
Marcus Rashford, Jadon Sancho hingga Bukayo Saka yang masih 19 tahun.
Bukayo Saka bahkan ditempatkan sebagai algojo kelima.
Pemilihan itu melahirkan tuduhan bahwa pemain senior timnas Inggris seperti Jack Grealish enggan maju menjadi algojo dalam situasi krusial.
Sebagaimana dilansir Sportfeat.com dari Sky Sports, legenda Manchester United Roy Keane melempar kritik yang ditujukan pada para pemain senior timnas Inggris,
"Jika Anda adalah Raheem Sterling atau Jack Grealish, tidak seharusnya Anda duduk di bangku dan membiarkan anak kecil (Bukayo Saka, red) melakukan tendangan penalti di depanmu. Seharunya Anda tidak boleh begitu," kata Roy Keane.
Melihat celotehan Keane ini,Jack Grealish meradang.
Masih dalam suasana kekalahan timnya, pemain 25 tahun itu tentu panas dituduh demikian.
Jack Grealish lantas menjawab kritikan itu dengan jawaban tegas bahwa ia justru ingin menjadi algojo.
Tetapi, keputusan pelatih tidak dapat ia ganggu gugat.
Baca Juga: Anak Pelatih Timnas Italia Bongkar Aksi Barbar Pendukung Inggris di Final Euro 2020
"Saya bilang bahwa saya mau maju," tulis Jack Grealish dalam cuitannya di media sosial.
"(Bagaimanapun) pelatih kami telah membuat banyak keputusan yang tepat dalam turnamen ini dan dia juga melakukannya hari ini."
"Tetapi, saya tidak mau kalau ada yang menuduh saya bahwa saya tidak mau maju jadi algojo padahal saya sangat ingin melakukannya," tegas dia lagi.
Source | : | Sky Sports,Twitter |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |