SportFEAT.com – Target Petronas Yamaha SRT finis di tiga besar tim indepen mustahil terwujud setelah Franco Morbidelli harus absen empat balapan di MotoGP 2021.
Petronas Yamaha SRT menyambut paruh kedua MotoGP 2021 dalam keadaan pincang.
Tim satelit Yamaha itu kehilangan satu pembalap andalannya yakni Franco Morbidelli yang absen cukup panjang.
Pembalap Italia itu menjalani operasi meniscus dan anterior cruciate ligament (ACL) lutut kirinya di klinik Casa di Cura Madre Fortunata Toniolo di Bologna, Italia pada 25 Juni lalu.
Baca Juga: Johan Zarco Rela Nyontek Fabio Quartararo demi Ngegas di Sisa MotoGP 2021
Murid Valentino Rossi itu perlu menjalani operasi setelah mengalami cedera saat berlatih sebelum MotoGP Belanda 2021 dimulai.
Meskipun operasinya berjalan lancar, namun Morbidelli membutuhkan waktu pemulihan cukup lama yakni delapan pekan.
Bos Petronas Yamaha SRT, Razlan Razali tak ingin buru-buru menurunkan runner-up MotoGP 2020 itu di paruh kedua musim ini.
Razlan mengatakan bahwa Morbidelli harus absen empat balapan dan siap comeback setidaknya di MotoGP San Marino 2021.
“Setelah operasi, proses pemulihan Franco berjalan baik. Tetapi, kami ingin ia benar-benar fit lagi sebelum kembali,” ujar Razlan dilansir SportFEAT.com dari Speedweek.com.
Baca Juga: Petronas Yamaha Belum Tentukan Komposisi Pembalap untuk MotoGP 2022 Gara-gara Valentino Rossi
“Jadi, saya pikir kami tidak akan menurunkannya sebelum balapan di Misano, meskipun saya berharap di bisa kembali lebih cepat,” lanjut pria asal Malaysia itu.
Lebih lanjut, pemilihan comeback Morbidelli di Sirkuit Misano bukanlah tanpa alasan.
Menurut Razlan, pembalap 26 tahun itu sangat berpengalaman ketika di GP San Marino.
Baca Juga: Ditinggal Miguel Oliveira, KTM Tech 3 Jadi Amburadul di MotoGP 2021
“Dia menyukai dan mengetahuinya trek Misano dengan baik, jadi ini adalah peluang yang bagus untuk comeback-nya,” tutur Razlan.
“Kami semua mendoakan yang terbaik untuknya dalam pemulihannya dan hanya ingin dia kembali ketika dia merasa benar-benar fit kembali," sambung bos tim satelit Yamaha itu.
Di sisi lain, kehilangan Morbidelli selama empat balapan tentu menjadi kerugian besar bagi Petronas Yamaha SRT.
Sebab, Morbidelli mampu memberikan satu podium dan bertengger di peringkat 13 klasemen sementara dengan 40 poin.
Sementara rekan setimnya, Valentino Rossi tampil melempem dengan raihan 17 poin dan berada di peringkat 19 klasemen.
Razlan pun mengaku tujuan Petronas Yamaha SRT di MotoGP untuk berada di tiga besar klasemen tim independen bakal mustahil untuk terwujud.
Baca Juga: Spekulasi Masa Depan Maverick Vinales di MotoGP Semakin Liar
"Kami sekarang fokus pada tujuan tim dan bukan pada hasil masing-masing pembalap,” jelas Razali yang juga menjadi bos tim Petronas Sprinta Racing di Moto2 dan Moto3.
“Kami akan berusaha finis di 5 besar di semua kelas, meski akan sulit di MotoGP.”
“Di kelas utama kami ingin masuk ke 3 besar klasemen tim independen, tetapi kami tahu bahwa akan sulit untuk menebusnya di paruh kedua musim,” pungkas Razali.
Baca Juga: Berkat 2 Hal Ini, Valentino Rossi Tetap Jadi Pembalap Terhebat Meski Melempem di MotoGP 2021
Adapun saat ini, tim Petronas Yamaha SRT hanya berada di peringkat sembilan klasemen dari 11 tim yang tampil di MotoGP 2021.
Tim satelit Yamaha itu hanya lebih baik dari tim Esponsorama Racing dan Tech3 KTM Factory Racing.
View this post on Instagram
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Bagas Dadiraka |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |