SportFEAT.COM - Pembalap Monster Energy Yamaha Fabio Quartararo membeberkan rahasia di balik keberhasilannya menjadi juara paruh musim MotoGP 2021.
Fabio Quartararo tampil memukau sepanjang paruh musim pertama MotoGP 2021.
Pembalap andalan Monster Energy Yamaha itu berhasil memenangi empat dari sembilan seri yang telah digelar sepanjang musim ini.
Quartararo meraihnya di perlombaan MotoGP Doha 2021, MotoGP Portugal 2021, MotoGP Italia 2021 dan terakhir MotoGP Belanda 2021.
Baca Juga: Gagal Jadi Pembalap Penguji di MotoGP 2021, Jorge Lorenzo Bocorkan Tabiat Asli Aprilia
Hasil itu membawa sosok berjuluk El Diablo alias Si Iblis itu memuncak klasemen sementara dengan koleksi 156 poin.
Quartararo unggul 32 angka dari pesaing terdekat sekaligus kompatriotnya Johann Zarco (Pramac Racing).
Rentetan hasil apik di pertengahan musim ini tentu berbanding terbalik dengan pencapaiannya musim lalu.
Meski tiga kali naik podium, Quartararo juga kerap gagal mendulang poin yang pada akhirnya membuat dirinya gagal merengkuh titel juara dunia perdananya di kelas premier.
"Saya benar-benar sedikit tersesat di akhir musim lalu, karena saya sadar tidak memiliki peluang lagi di kejuaraan dan sayangnya motor membuat segalanya lebih buruk,” kata Quartararo, dilansir Sportfeat dari Motorsport.
Rider kelahiran Nice itu pun menjelaskan untuk menyikapi hal tersebut ia kerap mendatangi psikolog olahraga yang membantunya untuk berpikir positif.
"Tapi ketika kami sedang memimpin klasemen, dan saya terus menekan, saya juga mempelajari sesuatu," ungkap Quartararo lagi.
Baca Juga: Terlalu Narsis, Dani Pedrosa Berikan Kritikan Menohok untuk Pembalap MotoGP 2021
“Saya pikir itu sangat penting dan momen itu juga sangat membantu saya. Di sisi lain, ketika kami berada di situasi sulit pada tahun lalu, pikiran saya sangat negatif.
“Anda harus melihat hal positif bergerak maju, meski kenyataannya tidak. Kami tahu itu membuat perbedaan besar," tandas rider 22 tahun itu.
Fabio Quartararo pun menuai hasilnya di Kejuaraan Dunia MotoGP 2021.
Meski dibekali motor yang tak jauh berbeda dengan musim sebelumnya, Quartararo tampak nyaman dan berhasil tampil konsisten hingga berhasil menjadi juara paruh musim.
"Tahun ini sangat berbeda. Meski kami memiliki masalah, saya bisa memberikan 100 persen untuk meningkatkan perasaan dan melakukan yang terbaik,” ucap Quartararo.
“Di Jerman, kami tidak bisa memperjuangkan kemenangan, jadi saya berusaha menjadi pembalap yang terbaik di atas motor ini. Kami finis ketiga, dan itu poin penting bagi kejuaraan.
“Jadi, saya sudah berubah. Saya pikir kami memiliki masalah tahun lalu dan sekarang saya memiliki banyak pengalaman berkat momen sulit," lanjutnya.
“Sekarang kami juga memiliki sedikit kesulitan, namun saya bisa mengatasinya dan tetap berpikir positif.
“Meski terkadang ada momen negatif, saya hanya memikirkan hal positif dan apa yang bisa saya lakukan untuk lebih baik lagi," pungkas mantan rider Petronas Yamaha itu.
Source | : | Motorsport |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |