“Ketika kami memulai perlombaan kualifikasi Olimpiade, saya berada di peringkat 99 dunia,” ujar An Se-young dilansir SportFEAT.com dari BWF Badminton
“Saya hanya benar-benar berharap bisa mencapai Olimpiade, karena saya tahu peluang saya tipis.”
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Jadwal Cabor Bulu Tangkis Dirilis, Final Ganda Campuran Paling Awal!
“Dengan usia saya yang masih muda dan peringkat rendah saat itu, saya selalu bersaing dengan pemain dengan peringkat lebih tinggi," tutur An.
"Di setiap turnamen yang saya ikuti, saya hanya ingin belajar sebanyak mungkin,” sambung pemain 19 tahun itu.
Lebih lanjut, bocah ajaib Korea Selatan ini menemukan titik baliknya usai menumbangkan Tai Tzu Ying di Piala Sudirman 2019.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Anak Rewel hingga Merengek Ikut, Begini Cara The Daddies Beri Pengertian
Kemenangan atas ratu bulu tangkis dunia itu membuat An Se-young tampil lebih bersemangat.
“Ketika periode kualifikasi dimulai, saya memenangkan New Zealand Open 2019,” kata An Se-young.
“Kemudian, tepat setelah itu, di Piala Sudirman, saya mengalahkan Tai Tzu Ying, yang menduduki peringkat 1, meskipun peringkat dunia saya jauh lebih rendah.”
“Saya pikir periode itu adalah titik balik bagi saya. Saya menjaga momentum untuk membawa peringkat saya ke level yang lebih tinggi,” lanjut si bocah ajaib Korea Selatan itu.
Source | : | BWF Badminton |
Penulis | : | Bagas Dadiraka |
Editor | : | Nestri Yuniardi |