SportFEAT.com - Ratu bulu tangkis dunia, Tai Tzu Ying berada di ambang pensiun dalam partisipasinya di Olimpiade Tokyo 2020.

Olimpiae Tokyo 2020 mungkin akan jadi olimpiade paling berkesan bagi Tai Tzu Ying.

Tunggal putri nomor satu dunia asal Taiwan itu sebenarnya sudah pernah berkompetisi di ajang Olimpiade sejak edisi 2012 lalu.

Namun di dua edisi terakhir, London 2012 dan Rio 2016, Tai Tzu Ying apes tak pernah mampu lolos fase grup.

Kini di Olimpiade Tokyo 2020 ia datang sebagai unggulan teratas.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Rionny Mainaky Ingatkan Satu Tahap yang Gak Boleh Terlewatkan Pebulu Tangkis Indonesia Selama di Jepang

Gaya bermainnya, taktik serta pukulan Tai Tzu Ying jauh lebih matang.

Tak heran jika Tai juga sangat difavoritkan mampu merebut medali emas di Olimpaide Tokyo 2020 nanti.

Namun di tengah persiapan Tai menuju ajang empat tahunan itu, muncul kabar yang mungkin akan menyedihkan bagi para fan Tai Tzu Ying.

Pemain 27 tahun itu menegaskan bahwa Olimpaide Tokyo 2020 bakal jadi turnamen mayor terakhirnya.

Dengan kata lain, Tai Tzu Ying sedang merencanakan pensiun setelah Olimpiade Tokyo 2020.

"Olimpiade ini akan menjadi turnamen mayor (besar) terakhir saya sebelum saya gantung raket," kata Tai Tzu Ying kepada BWF Badminton.

"(tetapi) Saya belum memutuskan apakah akan terus bermain setelah olimpiaade atau tidak. Saya belum mengambil keputusan tegas," kata Tai.

Baca Juga: Terungkap Alasan Petinggi KTM Masih Anggap Pembalap Satu Ini sebagai Rookie pada MotoGP 2021

Setelah Olimpiade Tokyo 2020, masih ada rangkaian turnamen besar beregu yang bakal digelar BWF.

Diantaranya ada Piala Thomas dan Uber 2020 dan Piala Sudirman 2021.

Mungkin Tai Tzu Ying masih bisa mewakili Taiwan di dua ajang beregu prestisius itu.

Baca Juga: Marcus Gideon Menua, Legenda Bulu Tangkis Indonesia Sarankan Kevin Sanjaya Bersiap Cari Tandem Baru

Tetapi keputusannya tentang pensiun tetap ada dalam rencana dekat.

Keputusan Tai Tzu Ying memikirkan pensiun sebenarnya cukup mengejutkan mengingat ia sedang berada di masa puncak kejayaan.

Usianya pun tergolong masih muda sebagai pemain.

Akan tetapi rupanya ada satu hal yang membuat Tai akhirnya membulatkan tekad ingin segera pensiun.

"Saya merasa bahwa saya sudah tua dan menderita lebih banyak cedera," kata Tai Tzu Ying.

"Ini lebih tentang pemulihan saya. Saya juga lebih sering merasa sakit dan nyeri yang mengganggu."

"Padahal sebelumnya saya tidak pernah seperti ini, Saya biasanya pulih setelah beberapa saat, tetapi sekarang butuh waktu lebih lama untuk rehab," kata Tai lagi.