Di sisi lain, Lee Chong Wei ternyata terus menjalin komunikasi terkait persiapan Lee Zii Jia dengan sang pelatih Hendrawan.
"Saya selalu menghubungi Hendrawan untuk mempersiapkan Zii Jia. Umpan balik yang diterima adalah bahwa ia melakukan persiapan yang cukup baik," ujar bapak tiga anak ini.
"Saya pikir setelah Zii Jia memenangkan gelar All England, dia lebih dewasa dan percaya diri dengan kemampuannya sendiri.
"Ini tanggung jawab berat yang dipikul Zii Jia setelah saya pensiun. Ini normal. Tapi saya yakin pelatih akan selalu membantunya terutama bagaimana mengontrol tekanan di Olimpiade," pungkasnya.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Harapan Besar Mantan Rival Tontowi/Liliyana di Kesempatan Terakhir
Lee Zii Jia sendiri tergabung di Grup M bersama Brice Leverdez (Prancis) dan Artem Pochtarov (Ukraina).
Meski masuk grup mudah, pemain berusia 23 tahun itu ternyata sudah mewaspadai satu nama yakni Brice Leverdez.
Pebulu tangkis Prancis itu juga diketahui sempat mengalahkan senior Lee Zii Jia yang tak lain adalah legenda bulu tangkis Negeri Jiran Lee Chong Wei.
"Saya tidak bisa melihat Brice. Saya kalah darinya di pertemuan terakhir dan dia bahkan mengalahkan Datuk Lee Chong Wei beberapa kali," ucap Lee Zii Jia.
"Dia pemain berpengalaman. Pemain Eropa mampu menciptakan kejutan, jadi saya akan menganggap pertandingan ini serius," tutupnya, dikutip dari Stadium Astro.
Source | : | Harian Metro,Stadium Astro |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |