Aleix Espargaro memiliki pandangan tersendiri soal titik lemah yang menjadi penyakit Aprilia di MotoGP 2021, yaitu di bagian mesin motor RS-GP.
“Setelah bertahun-tahun di sini di Aprilia, saya percaya bahwa semua insinyur benar-benar percaya pada bakat saya, dalam pekerjaan saya, dalam segala hal yang saya katakan kepada mereka,” kata Aleix Espargaro dilansir SportFEAT.com dari Tutto Motori Web.
Baca Juga: Jorge Lorenzo Blak-blakan! Sebut Meverick Vinales Hengkang dari Yamaha Gara-gara Fabio Quartararo
“Jadi Anda tahu bahwa saat ini batas kami adalah mesin,” sambung Aleix.
Lebih lanjut, kelemahan di sektor mesin ini membuat kecepatan motor Aprilia jauh ketinggalan dari pabrikan lain di MotoGP 2021.
“Sekarang kami siap dan mereka tahu bahwa satu-satunya kekurangan kami adalah kecepatan tertinggi,” kata pembalap Spanyol itu.
“Di lintasan lurus, ketika saya turun ke aspal, dan semuanya ada di karet (ban), kekuatan maksimum tidak cukup untuk bertarung dengan saingan kami,” lanjutnya.
Baca Juga: Bos KTM Tech3 Masih Buka Peluang 3 Pasangan Duet Anyar di MotoGP 2022
Di sisi lain, Aleix merasa ada potensi lain yang dimiliki oleh motor RS-GP yang membuatnya masih mampu bersaing di sisa 10 balapan MotoGP 2021.
“Hal baiknya adalah mereka memberi saya sepeda di mana basis RS-GP 2021 siap menerima lebih banyak tenaga,” kata Aleix Espargaro.
“Singkatnya, kami menggunakan semua tenaga yang tersedia dan motor tidak mengalami wheelie karena aerodinamika baru,” tambah pembalap 31 tahun itu.
Source | : | Tutto Motori Web |
Penulis | : | Bagas Dadiraka |
Editor | : | Nestri Yuniardi |