SportFEAT.com - Ganda putra Malaysia, Aaron Chia sangat mengidolai ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan. Pertemuan dengan Ahsan/Hendra di fase grup Olimpiade Tokyo 2020 makin menegangkan.
Ganda putra Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik sebenarnya baru bertemu Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dalam babak penyisihan grup D Olimpiade Tokyo 2020 pada laga kedua.
Di laga perdana, Aaron Chia/Soh Wooi Yik lebih dulu akan berjumpa Choi Sol-gyu/Seo Seung-jae asal Korea Selatan.
Namun Aaron Chia/Soh Wooi Yik tampaknya jauh lebih menantikan pertemuan dengan The Daddies di Olimpiade Tokyo 2020 kali ini.
Khususnya bagi Aaron Chia, pertemuan mereka nanti menjadi laga istimewa yang mungkin bakal tak terlupakan bagi pemain 24 tahun itu.
Aaron Chia telah menjadi penggemar Hendra Setiawan sejak berusia 11 tahun, ketika Hendra dan Markis Kido kala itu memenangi Olimpiade Beijing 2008.
Meski masih fokus bermain di tunggal putra, kala itu Aaron Chia tidak bisa mengalihakn perhatiannya dari Hendra Setiawan.
Ia terkagum-kagum dengan kecerdasan Hendra di lapangan, terutama soal kemampuan pemain 36 tahun itu menganalisis permainan dan cara bermain taktisnya.
Aaron Chia/Soh Wooi Yik sudah saling bertemu AHsan/Hendra di ajang turnamen BWF sebanyak tujuh kali dan mereka baru menang satu kali.
Pertemuan di Olimpiade Tokyo 2020 dirasa jauh lebih spesial karena akhirnya mereka merasakan duel di ajang sekelas Olimpiade.
Baca Juga: Marcus Gideon Sampaikan Pesan Penting untuk Skuad Bulu Tangkis Indonesia Jelang Olimpiade Tokyo 2020
"Saya sangat menantikan pertandingan kami dengan Ahsan/Hendra minggu ini," kata Aaron Chia, dikutip Sportfeat dari The Star.
"Saya masih ingat jelas bahwa Olimpiade Beijing 2008 adalah awal mula saya mengidolakan Hendra. Di masa junior, sebagaian besar pemain pasti memulai dari nomor tunggal jadi waktu itu saya banyak menonton laga tunggal putra."
"Tetapi Hendra telah menarik perhatian saya. Dia sangat pandai membaca permainan dan memiliki kemampuan untuk mendikte di area depan."
Baca Juga: Ayah Ratu Bulu Tangkis Dunia Meradang Putrinya Diperlakukan Begini Menuju Olimpiade Tokyo 2020
"Pukulan intercept, ide, dan cara mainnya yang taktis di tengah lapangan juga fantastis," kata Chia.
Kharisma Hendra Setiawan begitu memikat Aaron Chia hingga dia menjadikannya sebagai panutan. Bahkan di luar lapangan.
"Meskipun seorang juara Olimpiade dan Juara Dunia, dia sangat rendah hati. Dia juga ayah yang baik dan saya bisa belajar satu atau dua hal darinya karena saya juga ayah dari dua anak," kata Aaron Chia lagi.
Di Olimpiade Tokyo 2020, Aaron Chia/Soh Wooi Yik tergabung di Grup D bersama Ahsan/Hendra.
Laga mereka akan digelar pada Senin (26/7/2021) sekitar pukul 17.20 WIB.
"Dia (Hendra Setiawan, red) akan segera berusia 37 tahun dan masih bisa bermain di level teratas dengan memenangkan gelar besar," kata Aaron Chia.
"Jadi kami sangat senang dan suatu kehormatan bisa melawan dia dan Ahsan (33 tahun) di Olimpiade Tokyo 2020," ucap dia lagi.
Baca Juga: Duo Menara Pasrah Apapun Hasil Mereka di Olimpiade Tokyo 2020
Source | : | the star |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |