SportFEAT.com – Pelatih ganda campuran Indonesia, Nova Widianto mengaku sudah memiliki bekal penting bagi Praveen/Melati untuk menumbangkan Watanabe/Higashino di Olimpiade Tokyo 2020.
Ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti tengah bersiap menghadapi Olimpiade Tokyo 2020.
Praveen/Melati tergabung di grup C dan akan bersua Mathias Christiansen/Alexandra Boje (Denmark), Yuta Watanabe/Arisa Higashino (Jepang), dan Simon Wing Hang Leung/Gronya Somerville (Australia).
Dari rekor pertemuan dari ketiga lawan itu, pasangan tuan rumah yakni Yuta Watanabe/Arisa Higashino menjadi pesaing sengit Praveen/Melati.
Dari empat pertemuan, Praveen/Melati berbagi skor imbang 2-2 dengan ganda campuran ranking lima dunia itu.
Meski menjadi calon penjegal paling kuat, pasangan berjuluk Honey Couple itu tentu tak boleh menganggap remeh lawan lainnya.
Pelatih ganda campuran Indonesia, Nova Widianto mengaku tak memiliki strategi khusus dalam babak fase grup Olimpiade Tokyo 2020 ini.
"Saya tidak menyiapkan strategi khusus ya karena semua pasti buta dengan kekuatan lawan,” ujar Nova Widianto dilansir SportFEAT.com dari Badminton Indonesia.
“Kondisi seperti sekarang membuat saya lebih menyiapkan ke Jordan/Melati saja.”
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 – Pebulu Tangkis Unik Asal Mesir Ini Bisa Mengacaukan Pamor Carolina Marin
“Tidak bisa pertandingan terakhir calon lawan mereka menjadi patokan, pasti beda,” sambung Nova.
Lebih lanjut, Nova mengatakan bahwa Praveen/Melati memiliki bekal untuk menumbangkan Yuta Watanabe/Arisa Higashino.
Hal itu adalah adaptasi lebih cepat dengan latihan di main hall Musashino Forest Sports Plaza.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Alasan Anthony Ginting Ogah Mikir Persaingan Babak 16 Besar
“Beruntungnya sejak hari pertama latihan di main hall, kami tim Indonesia sudah berkesempatan menjajal tiga lapangan pertandingan,” tutur pelatih 43 tahun itu.
“Ini bagus untuk adaptasi. Kendala yang signifikan tidak ada, hanya memang agak silau lampunya," tambah Nova.
Di sisi lain, suasana tribun tanpa penonton harus dimanfaatkan oleh Praveen/Melati.
Sebab, ganda campuran Indonesia itu tak mendapatkan tekanan dari penonton tuan rumah.
“Untuk Yuta/Arisa saya juga melihatnya sebagai tuan rumah mungkin hanya menang lamanya mereka berlatih di main hall, jadi sudah tahu kondisi lapangan,” jelas Nova Widianto.
“Sementara kalau sudah di pertandingan, di kondisi yang tanpa penonton semuanya jadi sama saja. Seperti main di tempat netral.”
“Menguntungkan buat kita juga tidak karena bisa saja dengan tidak ada penonton tekanannya jadi berkurang, Yuta/Arisa jadi bisa main lebih lepas. Itu juga harus diwaspadai," pungkasnya.
View this post on Instagram
Source | : | Badminton Indonesia |
Penulis | : | Bagas Dadiraka |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |