Praveen/Melati sudah mengoleksi berbagai gelar juara bergengsi, salah satunya All England Open 2020.
Namun sepanjang laga di Olimpiade Tokyo 2020, peraih medali emas SEA Games 2019 itu tidak bermain dalam performa terbaik mereka.
Usai tersingkir dari Olimpiade Tokyo 2020, Praveen/Melati meminta maaf kepada rakyat Indonesia, lantaran mereka kalah dan gagal meneruskan estafet Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang meraih emas di Olimpiade Rio 2016.
"Pertama kami mohon maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia. Kami belum bisa memberikan hasil yang terbaik," ujar Melati seperti dikutip Sportfeat dari Kompas.com.
"Kami sudah mencoba tapi hasilnya kurang memuaskan. Kami juga merasa kami tampil cukup baik hari ini dibanding dua hari lalu. Tetapi mereka (Zheng/Huang) memang jauh lebih baik," imbuh pemain 26 tahun itu.
Penampilan underperform Praveen/Melati sebenarnya sudah tercium sejak laga penyisihan grup.
Mereka bahkan 'nyaris' kalah dan dipaksa bermain rubber game dari ganda campuran Australia yang peringkatnya jauh di bawah mereka.
Melati tidak memungkiri ada rasa gugup dan beban yang menyatu karena ini adalah pengalaman pertamanya mengikuti ajang sekelas Olimpiade.
Source | : | kompas,BWF Badminton |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |