Target medali emas pupus, rekor pertemuannya melawan Heo Kwang-hee juga kini ternoda.
Sebelumnya, dalam tiga pertemuan dengan Heo, Momota selalu tak pernah kalah.
Martabat sebagai tunggal putra favorit di Grup A juga runtuh karena ia sebelumnya digadang-gadang paling unggul dan melenggang mudah ke babak selanjutnya.
Kento Momota mengakui bahwa kondisinya saat ini masih terkejut dengan kekalahannya sendiri dan sulit rasanya untuk menerima hasil ini.
"Sulit bagi saya untuk menghadapi situasi ini," ungkap Kento Momota seperti dikutip Sportfeat dari BWF Olympics.
"Saya telah mencoba untuk menjadi agresif, tetapi saya tidak bisa kuat secara mental," lanjut Juara Dunia 2018 dan 2019 itu.
Baca Juga: Kondisi Psikologis Praveen/Melati Dikhawatirkan usai Tersingkir dari Olimpiade Tokyo 2020
Kekalahan Momota yang terjadi dalam dua gim langsung telah terindikasi sejak awal gim pertama.
Pemain 26 tahun itu tidak bermain pada top performa yang biasa ia miliki.
Momota banyak tidak yakin dengan pukulannya sendiri, ragu-ragu dan salah membuat keputusan.
Source | : | olympics.bwfbadminton.com |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |