SportFEAT.COM - Tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting, berpeluang mengalahkan wakil tuan rumah Kanta Tsuneyama di 16 besar Olimpiade Tokyo 2020.
Tim bulu tangkis Jepang baru saja menelan kenyataan pahit di Olimpiade Tokyo 2020.
Apalagi kalau bukan kekalahan sang raja bulu tangkis dunia Kento Momota.
Momota gagal melaju ke babak 16 besar setelah di partai pamungkas penyisihan grup kalah dari wakil Korea Selata Heo Kwang-hee.
Bertanding di Mushashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Rabu (28/7/2021), Momota tumbang 15-21, 19-21 dalam tempo 52 menit.
Kekalahan itu sekaligus memupus separuh harapan tim bulu tangkis Jepang merebut medali emas dari nomor tunggal putra.
Kali ini, Negeri Sakura hanya mampu berharap pada pemain terbaik keduanya Kanta Tsuneyama.
Namun demikian, Indonesia bisa saja menambah luka dan membuat dunia bulu tangkis Jepang menangis sekali lagi.
Adalah tunggal putra terbaik Tanah Air Anthony Sinisuka Ginting yang menjadi aktor utama.
Hal ini terjadi lantaran kedua pemain bakal saling berhadapan di babak 16 besar Olimpiade Tokyo 2020.
Anthony Ginting tentu lebih diunggulkan pada pertandingan melawan Tsuneyama kali ini.
Pemain jebolan SGS PLN Bandung itu diketahui menduduki unggulan kelima.
Sedangkan Tsuneyama hanya menempati unggulan ke-12.
Namun demikian, Anthony Ginting wajib waspada karena masih tertinggal 1-2 dalam rekor pertemuan.
Anthony Ginting mengaku siap menghadapi Kanta Tsuneyama di babak 16 besar.
"Nanti saya dan pelatih akan melihat video permainan terakhir lawan dan dari situ saya bisa mendapatkan gambaran," ucap Ginting kepada NOC Indonesia, seperti dikutip Sportfeat dari Kompas.com.
"Meskipun terakhir ketemu tahun 2018, pasti ada kelebihan yang harus diantisipasi dan kekurangan yang harus saya perhatikan.
"Ini menjadi catatan bagi saya untuk mempersiapkan diri,” tandas pemain ranking lima dunia tersebut.
Source | : | Kompas.com,SportFEAT.com |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |