Sebelumnya dari nomor ganda campuran, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong juga harus puas meraih medali perak usai kalah dari rekan senegara, Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping.
Kemudian, dari nomor tunggal putra, Kento Momota juga gagal meraih emas setelah tersingkir di penyisihan grup.
Ganda putra nomor satu dunia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan ganda putri nomor satu dunia sekaligus wakil tuan rumah, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara, juga tak bisa meraih emas di Tokyo 2020 setelah sama-sama tersisih di perempat final.
Terlepas dari itu, Tai Tzu Ying sendiri kemungkinan besar akan segera gantung raket tak lama setelah tampil di Olimpiade Tokyo 2020.
Meski gagal meraih emas, hasil ini setidaknya menjadi pencapaian terbaik Tai Tzu Ying yang sudah tampil dalam tiga edisi Olimpiade, dan bisa menjadi kenangan manis dalam menutup kariernya.
"Olimpiade ini akan menjadi turnamen mayor (besar) terakhir saya sebelum saya gantung raket," kata Tai Tzu Ying kepada BWF Badminton, sesaat sebelum Olimpiade Tokyo 2020 dimulai.
"(tetapi) Saya belum memutuskan apakah akan terus bermain setelah olimpiaade atau tidak. Saya belum mengambil keputusan tegas," kata dia lagi.
"Saya merasa bahwa saya sudah tua dan menderita lebih banyak cedera. Ini lebih tentang pemulihan saya. Saya juga lebih sering merasa sakit dan nyeri yang mengganggu."
"Padahal sebelumnya saya tidak pernah seperti ini, Saya biasanya pulih setelah beberapa saat, tetapi sekarang butuh waktu lebih lama untuk rehab," kata Tai Tzu Ying lagi.
Source | : | SportFEAT.com |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |