"Kami seperti pasangan menikah," ujar Greysia kepada Reuters, seperti dikutip Sportfeat dari Djarumbadminton.com.
"Banyak hal yang kami lakukan bersama. Menuju ruang makan pun bareng, bahkan menyantap makanan yang sama," timpal perempuan 33 tahun tersebut.
Di babak final nanti, Greysia/Apriyani sudah ditunggu unggulan kedua asal China, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Apa Alasan Atlet Menggigit Medali saat Naik Podium?
Demi menghidupkan peluang membawa pulang medali emas sekaligus mencetak sejarah bagi dunia bulu tangkis nasional, Greysia/Apriyani sudah menyiapkan satu hal.
Hal yang dimaksud adalah menjaga chemistry.
"Kami harus saling mengingatkan satu sama lain. Banyak hal-hal kecil yang tanpa disadari dapat membangkitkan semangat pada saat bertanding," ujar Greysia.
Meski begitu, perempuan berdarah Manado itu tak ingin terbebani target menjadi juara dan membawa pulang medali emas untuk Indonesia.
Source | : | Kompas.com,Reuters,djarumbadminton.com,Badminton Indonesia |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |