SportFEAT.com - Fakta menarik di balik kemenangan Greysia/Apriyani di Olimpiade Tokyo 2020, mereka menjadi satu dari dua wakil underdog yang sukses bikin kejutan hingga meraih medali emas.
Keberhasilan Greysia Polii/Apriyani Rahayu meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 menjadi sejarah istimewa bagi bulu tangkis Indonesia.
Greysia/Apriyani sukses menjadi ganda putri pertama Indonesia yang menyabet medali emas Olimpiade.
Sejarah megah ini terukir semakin manis jika menengok status pasangan ganda putri dunia nomor enam dunia itu.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Greysia/Apriyani Lanjutkan Estafet Emas Indonesia Lewat Kemenangan Bersejarah
Greysia/Apriyani datang sebagai wakil underdog alias tidak diunggulkan di Olimpiade Tokyo 2020.
Namun mereka justru mampu membuat sederet kejutan demi kejutan yang tercipta bahkan sejak babak penyisihan grup.
Awalnya, mungkin banyak yang meragukan langkah Greysia/Apriyani bisa melaju jauh pada Olimpiade Tokyo 2020.
Hal itu tidak lepas dari hasil drawing ganda putri yang menempatkan Greysia/Apriyani berada di Grup D bersama ganda putri nomor satu dunia Yuki Fukushima/Sayaka Hirota dan ganda putri terbaik Malaysia peringkat 11 dunia, Chow Mei Kuan/Lee Meng Yean.
Dengan dua lawan itu, Greysia/Apriyani sebelumya memiliki rekor pertemuan yang tidak unggul.
Mereka kalah head to head melawan Fukushima/Hirota dan imbang melawan Chow/Mei.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Catatan Spesial Greysia/Apriyani usai Gondol Emas untuk Indonesia
Bahkan pertemuan terakhir Greysia/Apriyani dengan kedua pasangan itu berakhir dengan kekakalahan.
Namun siapa sangka, justru di panggung Olimpiade Tokyo 2020, dendam mereka terbalaskan dan berhasil menjadi juara grup untuk melaju ke perempat final.
Di perempat final, Greysia/Apriyani lagi-lagi membuktikan kualitas mereka.
Berhadapan dengan ganda putri terbaik kedua China, Du Yue/Li Yin Hui, mereka juga membuat kejutan apik.
Setelah terus menerus kalah dalam tiga pertemuan terakhir melawan Du/Li, Greysia/Apriyani sukses merevans dan menang pada laga perebutan tiket semifinal.
Tak berhenti di situ, pada semifinal, Greysia/Apriyani tak gentar melawan unggulan keempat Korea Selatan, Lee So-hee/Shin Seung-chan.
Hingga akhirnya pada laga puncak, Greysia/Apriyani kembali memetik kemenangan apik melawan Chen Qing Chen/Jia Yi Fan sekaligus memperbaiki rekor pertemuan mereka menjadi 4-6.
Selain Greysia/Apriyani, satu wakil underdog lainnya yang berhasil meraih medali emas di Olimpiade Tokyo 2020 kali ini ialah ganda putra Taiwan, Lee Yang/Wang Chi-Lin.
Source | : | SportFEAT.com |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |