Tapi, cedera ankle membuat kariernya terhenti dan beralih profesi sebagai wasit di bulu tangkis.
Wahyana mulanya menjadi hakim garis pada tahun 1998, sebelum akhirnya mengikuti ujian kompetensi wasit di tingkat DIY, hingga akhirnya berkembang di tingkat nasional dan Asia.
"Di tingkat nasional A, saya mendapatkan capaian terbaik. Kemudian saya dikirim mengikuti Asia Accreditation di Kuala Lumpur pada tahun 2006 silam. Lanjut lagi Asia Certification di Johor," tutur Wahyana.
Bukan hanya itu, Wahyana lantas mengikuti BWF Accreditation hingga akhirnya memperoleh sertifikasi atau lisensi tertinggi pada tahun 2016.
Dengan beragam sertifikasi yang mentereng itulah yang membuat Wahyana dipercaya untuk memimpin partai final tunggal putri Olimpiade Tokyo 2020.
View this post on Instagram
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Bagas Dadiraka |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |