Terlebih soal kegagalannya bersama Ducati pada musim 2011 yang membuat karier Rossi meredup.
"Penyesalan tentang pilihan? Sejujurnya saya tidak punya," tutur Valentino Rossi dilansir SportFEAT.com dari Crash.net.
“Misalnya, balapan dengan Ducati sangat sulit bagi saya karena kami tidak menang. Tapi bagaimanapun itu adalah tantangan besar.”
Baca Juga: MotoGP Styria 2021 – Punya Bekal Bagus, Peluang Si Juara Dunia Tempel Fabio Quartararo
“Pembalap Italia, motor Italia. Jika kami bisa menang, itu akan menjadi sejarah,” sambung Rossi.
Meskipun tak memiliki penyesalan, Rossi mengaku ada satu momen kesedihan dalam kariernya di MotoGP.
Rossi sedih karena gagal merebut gelar juara dunia kesepuluh, terlebih ia dua kali kecolongan gelar dalam seri terakhir di MotoGP.
Baca Juga: Valentino Rossi Pensiun di Akhir Musim MotoGP 2021! Begini Curahan Hati Sang Legenda Balap
Pertama, ia kecolongan dari Nicky Hayden (2006), dan rekan setimnya di Yamaha yakni Jorge Lorenzo (2015).
"Saya sedikit sedih tidak memenangkan gelar kesepuluh, terutama karena saya pikir saya pantas, untuk level dan kecepatan saya," katanya.
“Saya kalah dua kali di balapan terakhir. Jadi saya pikir saya pantas mendapatkan sepuluh
“Tapi bagaimanapun juga seperti ini. Saya tidak bisa mengeluh tentang hasil karier saya.
Source | : | Crash.net |
Penulis | : | Bagas Dadiraka |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |