"Dia naik turun. Kalah di Thailand, menang di All England dan kesenjangan kekalahan dan kemenangan sangat besar. Inilah yang kami pelatih lakukan untuk menutup celah itu," tutur Hendrawan, dikutip Sportfeat dari Harian Metro.
“Jika Zii Jia bisa mempersempit celah itu, itu tandanya dia sudah dewasa tapi dia butuh lebih banyak waktu.
"Saya selalu mengingatkan dia jika dia punya masalah dia perlu belajar untuk mengatasinya karena itu penting. Ini karena masih banyak turnamen besar yang akan dia hadapi setelah ini," tandas Hendrawan.
Baca Juga: Ganda Putri Malaysia Melongo Melihat Kehebatan Greysia/Apriyani di Olimpiade Tokyo 2020
Lebih jauh, pahlawan Merah Putih di final Piala Thomas 2002 itu juga menegaskan bahwa anak asuhnya sudah melupakan kegagalan di Olimpiade Tokyo 2020.
Hendrawan bahkan sudah menyiapkan program latihan untuk pebulu tangkis berusia 23 tahun tersebut.
Rencananya, Hendrawan bakal menerbangkan anak asuhnya tersebut ke Pulau Dewata Bali, sebelum terjun ke tiga turnamen yang dihelat sana.
"Rencananya, kami mungkin akan pergi ke Bali untuk berlatih di sana sebelum mengikuti Indonesian Masters dan Indonesia Open. Setelah itu akan dilanjutkan ke Kejuaraan Dunia," ujar Hendrawan.
“Tim juga akan mengikuti Piala Sudirman dan Piala Thomas di Denmark dan Prancis. Apa pun itu semua tergantung pada penghalang Covid-19 ini. Kami akan membahasnya sesuai keadaan," tutupnya.
Source | : | Harian Metro |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |