Son Wan-ho gagal mentas di ajang empat tahunan itu akibat poin peringkatnya di Race to Tokyo tidak mencukupi.
Son kalah poin dengan juniornya, Heo Kwang-hee yang sempat membuat kejutan mengalahkan sekaligus mengubur impian Kento Momota pada Olimpiade Tokyo 2020.
Kini Son Wan-ho akhirnya memilih rehat dari pelatnas untuk memberikan kesempatan pada junior-juniornya. Apalagi setelah gagal lolos Olimpiade Tokyo 2020, pemain 33 tahun itu realistis bahwa masanya sudah habis di pelatnas Negeri Ginseng.
Baca Juga: Perjuangan Dua Sosok Wasit Bulu Tangkis Asal Indonesia hingga Dipercaya di Olimpiade Tokyo 2020
“Saya sudah lama berada di tim nasional Korea Selatan,” ucap Son Wan-ho dilansir SportFEAT.com dari 360 Badminton.
“Saya telah memutuskan untuk berhenti karena saya pikir saya harus memberi junior saya kesempatan,” sambung Son.
Meskipun sempat dirundung cedera, Son Wan-ho mengaku ia masih bisa menjalani dan tampil di turnamen bulu tangkis.
Baca Juga: Ternyata Hal Ini yang Menjadi Penyebab BWF Batalkan Korea Open 2021
“Pergelangan kaki saya jauh lebih baik sekarang. Itu tidak berdampak besar pada latihan dan pertandingan.”
Untuk itu, meski memutuskan keluar dari pelatnas, Son Wan-ho masih akan bermain di turnamen lokal sebagai pemain independen.
Dia juga tidak menutup kemungkinan akan tetap lanjut berkompetisi di turnamen internasional BWF jika mendapatkan sponsor memadai.
“Saya akan terus berkompetisi di turnamen domestik sebagai anggota klub Miryang City Hall,” jelas Son Wan-ho.
Source | : | 360badminton.com |
Penulis | : | Bagas Dadiraka |
Editor | : | Nestri Yuniardi |