SportFEAT.com - Pembalap debutan ganas Ducati, Jorge Martin mengaku senang dan bangga bisa unggul dari Marc Marquez, yang pada MotoGP Austria 2021 harus mengalami nasib miris.
Jorge Martin tengah dalam fase berbahagia usai gelaran dua seri balapan MotoGP di Austria.
Di seri pertama Sirkuit Red Bull Ring, MotoGP Styria 2021, Jorge Martin sukses keluar sebagai juara.
Kemudian di MotoGP Austria 2021, Minggu (15/8/2021) kemarin, ia berhasil mengamankan podium ketiga.
Baca Juga: MotoGP Austria 2021 - Pengorbanan Marc Marquez Berakhir Miris Akibat Situasi Tak Terduga
Dua seri itu pun dimulainya dengan cukup fantastis lantaran berhasil menyabetl pole position.
Khusus di MotoGP Austria 2021, Jorge Martin merasa jauh lebih bahagia.
Pasalnya, perjuangan di seri MotoGP Austria 2021 lebih berat dan penuh tantangan usai balapan diguyur hujan deras saat menyisakan 7 lap.
Balapan MotoGP Austria 2021 memang penuh drama dan berjalan dramatis.
Jorge Martin awalnya kehilangan barisan depan setelah direnggut Marc Marquez yang sempat memimpin balapan selama 24 lap.
Namun, begitu hujan turun, Martin sukses melesat dan mengasapi Marc Marquez.
Baca Juga: Sang Juara Akui Balapan MotoGP Austria 2021 Adalah Bencana
"Saya tidak bisa menceritakan semuanya bagaimana balapan itu berjalan kalau Anda tak ingin kita berada di sini selama sebulan," ujar Jorge Martin bercanda seraya tertawa, dikutip Sportfeat dari Motosan.es.
"Saya sangat senang, pada awalnya ini adalah balapan yang sulit bagi saya. Roda depan saya terlalu panas, saya juga kesulitan menikung," ungkapnya.
"Ketika Marc mengganti motor untuk ban basah, saya sempat ingin nekat bertahan di trek, tapi pada akhirnya saya juga ganti motor," imbuhnya.
Baca Juga: Ganda Putra India Masih Belum Terima dengan Hasil Jeblok di Olimpiade Tokyo 2020
Jorge Martin senang bukan kepalang dengan pencapaiannya kali ini.
Sebab, selain ia berhasil meraih podium dalam kondisi sulit itu, kini ia bisa membuktikan diri dan unggul di depan Marc Marquez.
"Ini menambah pengalaman. Saya sangat menikmati berad di depan Marc. Itu terjadi di awal balapan, berhadapan langsung dengan juara dunia seperti dia membuat saya bangga," kata pembalap 23 tahun itu.
"Saya ingin naik podium di sini dan ini sangat membahagiakan," ucapnya.
Kebahagiaan Jorge Martin cukup kontras dengan apa yang tengah dirasakan Marc Marquez.
Pembalap Repsol Honda itu justru harus merana setelah balapannya berakhir miris.
Marc Marquez sempat merasakan sakit luar biasa di lengan kanannya yang belum pulih 100 persen hingga ia meminum obat khusus painkiller.
Baca Juga: Apriyani Rahayu Tak Pasang Kriteria Khusus untuk Calon Pengganti Greysia Polii
Mengingat sirkuit Red Bull Ring banyak membutuhkan tenaga lengan kanan, tak ayal obat itu diharapkan bisa membantunya.
Di awal balapan memang Marc Marquez bisa memimpin balapan. Tetapi pada lap 25 ia mengalami crash, terjatuh.
Meski mampu melanjutkan balapan, juara dunia 8 kali itu harus puas finis di posisi kelima.
"Dalam balapan trek basah memang sangat sulit untuk mengendalikan motor. Saya telah melihat Marc jatuh, setelah itu saya sempat takut," kata Martin.
"Tetapi pada akhirnya saya bisa perlahan menyalip dengan agresif dan saya sendiri tidka menyangka bisa finis podium ketiga," ucap dia lagi.
Source | : | Motosan.es |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |