SportFEAT.COM - Pembalap Monster Energy Yamaha Fabio Quartararo mulai mewaspadai ancaman Marc Marquez dalam perburuan gelar juara dunia MotoGP 2021.
Fabio Quartararo menuai hasil kurang memuaskan tatkala mentas di MotoGP Austria 2021, Minggu (15/8/2021) di Sirkuit Red Bull Ring.
Pembalap andalan Monster Energy Yamaha itu sejatinya tampil apil saat perlombaan berlangsung di trek kering.
Quartararo mampu bersaing di barisan depan bersama Francesco Bagnaia, Jorge Martin, dan Marc Marquez.
Rekan setim Maverick Vinales itu mengaku, lawan terberatnya saat itu adalah juara dunia delapan kali Marc Marquez.
Quartararo diketahui beberapa kali terlibat persaingan sengit dengan rider andalan Repsol Honda tersebut.
Momen paling epik di antara keduanya adalah saat Quartararo nyaris menyenggol Marc Marquez dan terjatuh di tikungan 1.
Melihat duel ketat yang dilakoninya melawan Marquez di MotoGP Austria 2021 ternyata mengganggu pikiran Fabio Quartararo.
Pria berjulukan El Diablo itu mulai dibuat was-was oleh performa mengerikan yang ditunjukkan Marc Marquez.
"Ya, itu pertama kalinya saya benar-benar memikirkan peringkat di klasemen. Saya memiliki risiko besar dan saya tidak ingin terlibat dalam kecelakaan konyol," kata Quartararo.
Baca Juga: Gagal Naik Podium MotoGP Austria 2021, Fabio Quartararo Malah Bahagia Gara-gara Hal Ini
"Saya hampir saja terlibat insiden saat Marc (Marquez) terjatuh di Tikungan 1. Kalian semua bisa lihat di televisi kalau saya hampir menyentuhnya.
"Di saat itulah saya mulai memikirkan kans juara," tandas El Diablo.
Pada MotoGP Austria 2021 kemarin, Fabio Quartararo memilih bermain aman.
Strategi ini berujung manis karena ia sukses mengamankan posisi ketujuh, lebih baik dari Marc Marquez yang mengakhiri perlombaan di tempat ke-15.
Di sisi lain, pesaing terdekatnya Johann Zarco juga gagal mendulang poin setelah mengalami crash di putaran kesepuluh.
Hanya Francesco Bagnaia dan Joan Mir saja yang sukses membawa pulang poin setelah masing-masing finis di posisi kedua dan keempat.
"Kami datang ke Austria dengan unggul 34 poin. Dan sekarang, kami meninggalkan trek ini dengan selisih yang lebih besar, yakni 47 poin," ungkap Quartararo.
"Kami mengambil keuntungan yang ada di depan kami, pada saat kami tidak mengira akan ada keuntungan seperti itu.
"Jadi, saya pikir ini bagus untuk persaingan di klasemen, dan saya ingin terus mempertahankan selisih poin," tutup pria 22 tahun itu.
Source | : | Motorsport |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |