SportFEAT.com - Tim bulu tangkis Malaysia sudah mengatur misi khusus dalam penampilan mereka di Thomas Cup 2020. Tim Indonesia didapuk menjadi unggulan teratas.
Tim Indonesia didapuk jadi unggulan pertama di Thomas Cup 2020 yang akan bergulir pada 9-17 Oktober di Aarhus, Denmark.
Tim Indonesia sendiri berada di Grup A bersama Taiwan, Thailand dan Aljazair.
Meski berstatus unggulan terayas, Indonesia wajib mewaspadai Taiwan yang kini memiliki kekuatan merata di setiap nomor.
Baca Juga: Hasil Drawing Piala Thomas 2020 - Marcus/Kevin Dkk Dihadang Taiwan, China Masuk Grup Enteng
Salain itu, jika lolos dari babak penyisihan grup, Indonesia juga harus waspada dengan alwan-lawna di tim lain tak terkecuali Malaysia.
Malaysia yang berada di Grup D kini mulai mengatur siasat dan misi khusus.
Skuad Negeri Jiran yang meraih runner-up Thomas Cup 2014 itu menjadi pesaing terdekat Indonesia setelah China, dalam perolehan gelar juara Thomas Cup sepanjang sejarah.
Di Thomas Cup 2020 kali ini, Malaysia tidak hanya mengusung prestasi apik tetapi juga memiliki misi dalam memberanikan diri membangun tim yang berisikan para pemain muda.
Kepala Pelatih BAM (Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia), Wong Choong Hann bahkan mengindikasikan tak ingin memanggil para pemain senior berpengalaman yang rata-rata sudah berada di jalur independen.
Baca Juga: Kekecewaan Putri KW usai Mimpinya Tampil di Turnamen Level Super 500 Tertunda Lagi
"Kami harus melihat perspektif sikuls Olimpiade yang baru. Agenda utama kami adalah menyiapkan pemain muda,"ujar Wong Choong Hann dikutip Sportfeat dari The Star.
"Kami juga harus realistis, apakah kami memiliki kesempatan dan kemampuan untuk memperebutkan trofi?"
"Jika kami serisu dalam membangun generasi pemain berikutnya setelah Lee Zii Jia, kami harus mulai dari sekarang dan berani," tegasnya.
Baca Juga: Lawan Greysia/Apriyani di Olimpiade Tokyo 2020 Pensiun, Kekuatan Tim Uber Malaysia Pincang
BAM kemungkinan enggan memanggil para pemain veteran berpengalaman yang rata-rata sudah bermain di jalur independen seperti tunggal putra Daren Liew karena satu alasan tertentu.
"Ini belum pasti 100 persen, tapi saya bisa mengatakan bahwa itu sangat tidak mungkin (memanggil mereka)," ujar Wong.
"Mereka sudah tidak berlatih selama beberapa bulan terakhir karena PPKM. Sementara tunggal putra kami juga lemah, saya tidak berpikir memanggil Daren bisa membuat perubahan tim kami menjadi kuat," tukasnya.
Source | : | the star |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |