Terlebih usai sang pembalap tercepat yakni Marc Marquez yang tak bisa berperan dalam pengembangan motor akibat cedera musim lalu.
“Jelas bahwa kami memiliki masalah. Saya pikir masalah terbesar adalah kami tidak mendapatkan manfaat maksimal dari ban belakang yang diperkenalkan tahun lalu.
“Kami sedang meningkatkan itu. Banyak ide yang kami bawa untuk meningkatkannya. Mari kita lihat apakah kita sampai ke level itu,” ujar Takeo Yokoyama dilansir SportFEAT.com dari Marca.
Baca Juga: Tabuh Genderang Perang, Joan Mir Mau Lengserkan Fabio Quartararo dari Puncak Klasemen MotoGP 2021
Lebih lanjut, Takeo Yokoyama mengaku pengembangan motor Honda juga terhalang oleh pandemi Covid-19.
Alhasil, Honda hanya mampu mengembangkan satu unit sasis yang digunakan Marc Marquez di MotoGP Belanda 2021.
"Kami hanya mampu melakukan satu unit. Kami memutuskan bahwa Marc akan mencobanya. Sekarang kami tidak berjuang untuk posisi terdepan dan kami menghargai tanggapannya," ungkap Takeo Yokoyama.
Baca Juga: Ayah Jorge Lorenzo Prihatin Lihat Marc Marquez Selalu Tersandung Masalah Ini
“Tentu saja Marc adalah juaranya, pembalap nomor satu, kami membutuhkannya untuk memenangkan balapan. Yang lain adalah pembalap yang bagus. 'Umpan balik' mereka tidak jauh berbeda," kata Yokoyama.
Lebih jauh, mengandalkan keganasan Marc Marquez belum cukup untuk mengalahkan kecepatan dari tim Ducati.
Dengan kondisi fisik yang belum pulih total serta pengembangan motor yang terhambat, Honda semakin tertinggal jauh dengan motor Desmosedici di MotoGP 2021.
Source | : | Marca |
Penulis | : | Bagas Dadiraka |
Editor | : | Nestri Yuniardi |