SportFEAT.COM - Ayah Marco Simoncelli Paolo Simoncelli, menilai Valentino Rossi merupakan salah satu atlet terbesar di dunia seperti dua legenda lain.
Valentino Rossi bakal mengakhiri karier sebagai pembalap profesional di akhir musim MotoGP 2021.
Kepastian itu didapatkan setelah The Doctor mengumumkan kabar pensiun jelang perlombaan MotoGP Styria 2021 lalu.
Dengan pengumuman tersebut berakhir pula perjalanan karier Valentino Rossi selama kurang lebih 26 tahun terakhir.
Baca Juga: Rookie Ganas Ducati Jadi Bukti Spanyol Tak Pernah Kehabisan Pembalap Berbakat
Lebih dari seperempat abad mentas di trek balap, pria 42 tahun itu sudah mengoleksi sembilan gelar juara dunia.
Pencapaian itu membuatnya menjadi salah satu pembalap terbaik dunia sepanjang masa.
Ia hanya kalah dari Giacomo Agostini (15 gelar juara) dan Pablo Nieto (13 gelar titel).
Ayah Marco Simoncelli, Paolo Simoncelli pun mengomentari kabar pensiunnya Rossi.
Menurut Paolo Simoncelli, keputusan The Doctor gantung helm adalah akhir dari sebuah era MotoGP.
"Perpisahan Valentino Rossi dengan kejuaraan dunia adalah akhir dari sebuah era," kata Paolo, seperti dikutip SportFeat dari Motosprint.
Baca Juga: Setelah Sekian Purnama, Akhirnya Inggris Punya 2 Pembalap yang Kembali Tampil di MotoGP 2021
Pria berkebangsaan Italia itu bahkan menyamakan momen pensiunnya Rossi ini mirip dengan dua legenda dunia Diego Maradona dan Michaeil Schumacher.
"Seperti Michael Schumacher, seperti Armando Maradona," ungkap Paolo melanjutkan.
"Dia adalah orang yang menggerakkan massa, telah membuat jutaan orang bergairah tentang sepeda motor, membuatnya dikenal dunia.
"Pergi ke luar negeri dan bagi mereka Italia adalah pizza, spageti, dan Valentino Rossi," tandas pemilik tim balap Sic58 Squadra Corse itu.
Lebih jauh, Paolo Simoncelli juga meminta kepada fan Rossi untuk tidak bersedih dengan keputusan pensiun pembalap kelahiran Urbino itu.
"Jangan terlalu sedih, dia telah mendapatkan banyak hal dari olahraga ini, dia telah memberikan segalanya, tetapi ini adalah siklus kehidupan," tutur Paolo.
"Waktu hampir habis, tapi apa yang bagi orang lain adalah momen singkat dia mampu menjadikannya abadi dengan menulis sejarah," tutupnya.
Source | : | Motosprint.com |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |