SportFEAT.com - Kepindahan Pol Espargaro dari KTM Red Bull ke Repsol Honda perlahan menjadi sebuah mimpi buruk yang tak berkesudahan.
MotoGP 2021 lambat laun menjadi gelaran balapan yang kelabu bagi pembalap Repsol Honda, Pol Espargaro.
Pol Espargaro baru mengarungi debutnya di Repsol Honda selama setengah musim, tetapi rasa frustrasinya telah membludak.
Ekspektasi melihat garangnya Pol Espargaro di Repsol Honda seperti semasa ia membela di KTM Red Bull sama sekali tidak terjadi.
Baca Juga: Monster Energy Yamaha Kapok Akibat Konflik Internal dengan Maverick Vinales
Malah, yang ada pembalap 30 tahun itu terus mendapatkan hasil-hasil tak maksimal selama mengeber RC213V.
Padahal, Pol Espargaro direrkut Repsol Honda dengan harapan mampu menyelamatkan martabat tim Golden Wing itu setelah carut marut ditinggal absen setahun oleh Marc Marquez.
Pertimbangan Repsol Honda mendatangkan Pol Espargaro sebenarnya tidak sembarangan.
Repsol Honda melihat performa apik Espargaro selama musim 2020 bersama KTM dengan mengemas 5 podium dan bertengger di peringkat lima klasemen MotoGP 2020.
Dia menjadi pembalap KTM terbaik dalam perebutan gelar Kejuaraan Dunia kala itu.
Sayangnya, penampilan heroik Pol Espargaro itu sama sekali tak muncul.
Baca Juga: Berakhir Pahit, Yamaha Menyesali Satu Kesalahan Sebelum Akhirnya Maverick Vinales Pergi
Kini dia terseok-seok di papan tengah klasemen MotoGP 2021, di urutan ke 15. Posisi ini menjadi posisi terburuk di antara rider Honda lainnya.
Manajer tim Repsol Honda, Alberto Puig juga bingung dengan situasi Pol Espargaro. Bakatnya yang lama tercurahkan di KTM tiba-tiba redam ketika harus menggeber motor mereka.
Baca Juga: Greysia Polli Belum Mau Pensiun, Medali Emas Kejuaraan Dunia 2021 Masih Jadi Incaran
"Keserasian antara Pol dengan motornya negatif," ujar Albeto Puig dikutip Sportfeat dari Motorsport Total.
"Dia jauh dari potensinya dan tidak menggunakan potensi motor kami dengan sebagaimana mestinya," kata Puig lagi.
Pol Espargaro sendiri sudah berulang kali mengatakan bahwa masalahnya terletak pada grip ban belakang.
Adaptasinya dengan RC213V juga tidak berjalan mulus.
Espargaro sudah di tahap rasa frustrasi besar karena tidak kunjung mendapatkan jawaban atas masalahnya di tim Repsol Honda.
"Dia menderita dan kami harus bekerja untuk memperbaiki situasinya," kata Puig.
Baca Juga: Manajer KTM Bungkam Soal Pol Espargaro Merosot Tajam usai Gabung Honda di MotoGP 2021
Kehadiran Pol Espargaro belum bisa membantu Repsol Honda bangkit dari keterpurukan sejak 2020.
Saat ini, dalam klasemen MotoGP 2021, tidak ada satu pun pembalap Honda yang masuk dalam jajaran 10 besar.
Yang terbaik adalah Marc Marquez di posisi ke-11, disusul Takaaki Nakagami (LCR Honda) di posisi ke-12 kemudian Alex Marquez (LCR Honda) di posisi ke-14.
Source | : | Motorsport Total |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |