SportFEAT.COM - Pentolan Dorna Sports Carmelo Ezpeleta, buka suara soal keputusan pensiun yang diambil Valentino Rossi di akhir MotoGP 2021.
Valentino Rossi telah memutuskan masa depannya dengan tak akan ikut ambil bagian pada MotoGP 2022 mendatang.
Rider berusia 42 tahun itu memilih untuk gantung helm alias pensiun di akhir musim MotoGP 2021.
Rossi juga telah mengkonfirmasi keputusannya tersebut lewat konferensi pers jelang bergulirnya MotoGP Styria 2021.
Baca Juga: Maverick Vinales Datang, Andrea Dovizioso Terbuang dari Aprilia?
Langkah pensiun yang diambil Valentino Rossi ini sejatinya tidak mengejutkan sebagian khalayak.
Apalagi jika melihat performa rider berjulukan The Doctor itu dalam beberapa musim terakhir dan semakin memburuk pada edisi MotoGP 2021.
Bos Dorna Sports Carmelo Ezpeletta turut mengomentari keputusan Valentino Rossi pensiun di akhir musim.
Pria paruh baya itu menilai, MotoGP akan tetap solid dan tidak akan kehilangan daya tarik meski ditinggal sosok seperti Valentino Rossi.
“Karier dan kesuksesan Valentino Rossi sangatlah unik. Namun, sebenarnya tidak perlu seorang ikon untuk turun begitu lama,”kata Ezpeleta.
Ezpeletta kemudian membandingkan situasi Rossi ini dengan kejadian-kejadian masa lampau, dimana dunia balap masih tetap berjalan meski ditinggalkan para rider terbaik.
"Coba Anda ingat lagi ke belakang. Kenny Roberts sangat dominan di kelas 500cc kejuaraan dunia pada 1978 sampai 1980," tutur Ezpeleta, dikutip SportFeat dari Speedweek.
Baca Juga: Valentino Rossi Buka Peluang Ngaspal Lagi usai Pensiun, 4 Sirkuit Ini Jadi Bidikan
"Lalu, muncul beberapa pembalap asal Amerika Serikat lainnya seperti Eddie Lawson, Randy Mamola, Wayne Rainey, Spencer, dan Kevin Schwantz.
“Berikutnya, giliran para pembalap Australia yang superior lewat Wayne Gardner dan Mick Doohan. Casey Stoner datang beberapa tahun kemudian. Pasti akan ada generasi berbeda yang melanjutkan.
Meski begitu, pria berpaspor Spanyol itu tak menampik bahwa Rossi memang mempunyai aura yang berbeda.
Selain dikenal sebagai salah satu pembalap terbaik, rider kelahiran Urbino itu kondang dengan aksi nyentriknya ketika merayakan kemenangan atau saat menjadi juara dunia.
Siapa sangka, aksi-aksi nyeleneh yang dilakukan Rossi tersebut kini justru menjadi tren tersendiri di kalangan pembalap.
"Tetapi, menurut saya, Valentino Rossi memang tidak tergantikan,” pungkas Ezpeleta yang juga merupakan seorang mantan pembalap itu.
Terlepas dari itu, Valentino Rossi telah mentas di dunia balap selama hampir 26 tahun dan menorehkan banyak gelar prestise.
Tercatat, kakak Luca Marini itu berhasil memenangi sembilan titel juara dunia dari empat kelas yang diikutinya.
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |