"Bahkan jika dia (Fabio Quartararo) unggul jauh, sekarang saya pikir tekanan yang ada padanya juga lebih tinggi. Selalu sulit bagi seorang pembalap untuk mengelola tekanan itu."
Namun demikian, Joan Mir agaknya harus bangun dari tidurnya.
Strategi demikian sejatinya merupakan cara lama Mir yang dia lakukan pada musim lalu.
Baca Juga: Pentolan Dorna Sports Blak-blakan! Sebut Valentino Rossi sebagai Sosok Tak Tergantikan
Mir meraih gelar juara dunia MotoGP 2020 dengan modal konsisten merengkuh podium dan hanya satu kali juara di seri balapan, itu pun diraih menjelang akhir musim.
Akan tetapi, jika Mir ingin menerapkan strategi demikian lagi, mungkin strategi itu tak akan berhasil.
Sebagaimana dilansir Sportfeat dari The Race, jika dirata-rata, performa Joan Mir di musim ini adalah meraih tujuh poin dalam setiap seri balapan.
Baca Juga: Valentino Rossi Buka Peluang Ngaspal Lagi usai Pensiun, 4 Sirkuit Ini Jadi Bidikan
Dengan 7 seri yang tersisa, tentu akan sulit baginya menyalip perolehan poin Quartararp yang saat ini unggul 47 poin darinya.
Selain itu kecepatan dan konsistensi Fabio Quartararo pada MotoGP 2021 bukan kaleng-kaleng.
Source | : | The Race |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |