SportFEAT.com - Jelang MotoGP Inggris 2021, Marc Marquez buat oengakuan mengejutkan, ia tertekan menyadari sudah semakin kalah cepat dari lawan-lawannya.
MotoGP Inggris 2021 akan digelar pada akhir pekan ini.
Balapan yang akan bergulir di sirkuit Silvertsone itu menjadi impian banyak pembalap, lantaran karakteristiknya yang cukup ramah untuk semua jenis motor.
Kendati demikian, antusiasme tampaknya tidak menyelimuti Marc Marquez.
Baca Juga: Hal Ini yang Kemungkinan Bikin Maverick Vinales Tak Betah Berlama-lama dengan Yamaha di MotoGP 2021
Pembalap Repsol Honda itu baru saja blak-blakan dalam wawancara kepada The Guardian menjelang MotoGP Inggris 2021.
Marc Marquez tidak menepis bahwa sebetulnya, tekanan yang ada dalam dirinya semakin besar.
Juara dunia delapan kali itu merasa bahwa ia sudah semakin kalah cepat dari lawan-lawannya, seiring performanya yang belum sembuh 100 persen.
"Sangat sulit untuk menerima bahwa orang lain lebih cepat dari Anda," ungkap Marc Marquez dikutip Sportfeat dari Speedweek.
"Tetapi saya harus tetap menyadari di mana saya berada, dan ke mana saya akan pergi," ucapnya lagi.
Marquez menjalani musim yang tidak mudah di MotoGP 2021.
Baca Juga: Pentolan Dorna Sports Blak-blakan! Sebut Valentino Rossi sebagai Sosok Tak Tergantikan
Cedera parahnya di lengan kanan tampak terlihat betul menahan performa apik Marquez yang biasanya garang.
Marquez sendiri sudah menjalani banyak sekali operasi akibat cedera dalam 2,5 tahun terakhi.
Tekanan mental untuk bangkit dari keterpurukan jelas sedang dialami Marquez.
Baca Juga: Maverick Vinales Datang, Andrea Dovizioso Terbuang dari Aprilia?
Satu-satunya hasil terbaik yang ia raih sejauh ini adalah di MotoGP Jerman 2021, kala ia menang di Sirkuit Sachsenring yang memang sirkuit kidal dan menjadi kekuasaan Marquez.
"Di saat-saat sulit, Anda harus menunjukkan potensi Anda. Jika di saat baik, mudah melakukannya, semua orang bahagia, tenang dan cepat. tapi ketika sulit, Anda harus berjuang," ucap Marquez.
"Sebenarnya ada cara termudah bangkit dari ini, yakni membatalkan semua rencana comeback saya dan baru akan kembali ketika saya siap dalam satu atau dua tahun."
"Tetapi, itu bukan gaya saya. Prinsip saya adalah mencoba mnederita, berkembang dan kembali. Dan untuk menikmati momen itu di atas motor, saya harus rela sekarang menderita," ucap pembalap 28 tahun itu lagi.
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |