Sigit Budiarto yang saat itu berpasangan dengan Candra Wijaya tampil sebagai penentu kemenangan Indonesia.
Mantan pasangan terbaik Tanah Air itu berhasil menumbangkan Lee Wan Wah/Choong Tan Fook.
“Kita diharapkan bisa membela merah putih di sana. Satu momen yang luar biasa. Yang pasti inginnya bagaimana bendera merah putih berkibar," kenang Sigit.
"Di saat ada yang tidak baik di Indonesia, kita bisa mempertahankan Piala Thomas dan mempersembahkan untuk Indonesia,” tambahnya.
Selain momen kerusuhan, ada hal lain yang membuat Sigit Budiarto terkesan dengan edisi Thomas Cup 1998.
Saat itu, pria kelahiran Yogyakarta tersebut menjadi pemain termuda di skuad bulu tangkis putra Indonesia.
“Pada saat team event mereka, para senior saya, sangat membantu untuk memberikan masukan yang positif," ungkap Sigit.
"Banyak dibantu sama yang senior supaya lebih kuat menghadapi lawan,” tutup Sigit Budiarto.
Source | : | PB Djarum |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |