Tim satelit Yamaha itu akan memiliki dua slot kosong pada MotoGP 2022 setelah ditinggal Valentino Rossi yang pensiun, dan Franco Morbidelli yang pindah ke pabrikan Yamaha.
Bos Petronas Yamaha SRT, Razlan Razali bahkan terang-terangan rela melanggar filosofi timnya yakni soal mengembangkan pembalap muda demi menggaet pembalap berpengalaman sekelas Dovizioso.
Baca Juga: MotoGP Inggris 2021 – Misi Rookie Ganas Ducati Rebut Hat-trick Podium Terhalang Rintangan Berat
Keputusan Razlan Razali ini nampaknya mendapatkan peringatan keras dari Manajer Pramac Racing, yakni Francesco Guidotti.
Menurut Francesco Guidotti, tim satelit Yamaha itu bisa terkena senjata makan tuan.
Terlebih, soal komitmen Andrea Dovizioso yang sempat memberikan harapan palsu bagi tim Aprilia di MotoGP 2021.
“Saya melihatnya dengan baik, tetapi saya tidak tahu apa yang akan membuatnya (Andrea Dovizioso) kembali balapan,” tutur Francesco Guidotti dilansir SportFEAT.com dari Tutto Motori Web.
“Menurut saya, komitmennya masih patut dipertanyakan,” sambung Guidotti.
Source | : | Tutto Motori Web |
Penulis | : | Bagas Dadiraka |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |