Akan tetapi, Xavi Vierge tampaknya justru melihat hal itu sebagai sesuatu yang bisa merusak martabat kariernya.
Berkaca pada hasil Jake Dixon yang melempem dan sangat tertinggal jauh dari para pembalap lain, Xavi Vierge ragu dirinya siap terjun di kelas MotoGP.
Sebagai informasi, Jake Dixon finis di MotoGP Inggris 2021 dengan hasil selisih lebih lambat sampai 50 detik dari sang pemenang, Fabio Quartararo.
Selain itu, pembalap penguji Yamaha, Cal Crutchlow juga tidak bisa tampil apik tatkala menaiki pelana M1 Yamaha milik Morbidelli, yang sejatinya merupakan motor lawas keluaran 2019.
Dilansir Sportfeat dari Autosport, mengingat masalah yang dialami Dixon dan Crutchlow, Xavi Vierge yakin jika ia nekat menerima tawaran Petronas Yamaha SRT, hal itu bisa membuat kariernya terlihat buruk.
Baca Juga: Gaya Balapan Maverick Vinales Bakal Berubah Saat Debut di Aprilia pada MotoGP Aragon 2021
Apalagi, Xavi Vierge kemungkinan besar juga tidak dijamin bakal direkrut Petronas Yamaha SRT pada musim depan.
Ia tidak melihat ada tim yang tertarik menariknya untuk debut di MotoGP 2022.
Sehingga opsi terbaik adalah menolak tawaran debut dan fokus pada kariernya di Moto2.
Source | : | Autosport |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |