Akan tetapi, CEO Aprilia yakni Massimo Rivola masih ragu dengan kemampuan timnya dan mustahil untuk menjadi juara dunia di musim depan.
Massimo Rivola mengaku bahwa Aprilia masih memiliki banyak PR (pekerjaan rumah) yang harus dibenahi di MotoGP 2022.
Baca Juga: Murid Valentino Rossi Ngarep Hujan Terus di Sisa MotoGP 2021 Demi Jegal Fabio Quartararo
"Juara dunia pada tahun 2022 masih terlalu dini, tetapi pada tahun 2023 mengapa tidak?,” tutur Massimo Rivola dilansir SportFEAT.com dari Tutto Motori Web.
“Kami belum siap, kami harus terbiasa berjuang secara konsisten,” sambung Rivola.
Lebih lanjut, Massimo Rivola tak ingin terlena dengan keberhasilan timnya di MotoGP Inggris 2021.
Masih banyak tantangan lain yang harus Aprilia hadapi dan persiapkan jika ingin menjadi juara dunia di MotoGP 2023.
“Emosi yang begitu kuat untuk podium ketiga pasti sulit untuk terjadi lagi. Kami harus terbiasa berada di posisi yang penting,” tutur bos Aprilia itu.
“Saya tidak berpikir Silverstone adalah kesuksesan besar, kami harus mempersiapkan diri untuk beberapa kekecewaan lain. Pabrikan lain tidak tinggal diam dan kami harus menyingsingkan lengan baju kami untuk bekerja lebih keras,” lanjut Massimo Rivola.
Source | : | Tutto Motori Web |
Penulis | : | Bagas Dadiraka |
Editor | : | Nestri Yuniardi |