Kondisi ini tentu merugikan bagi Zarco, sebab di paruh pertama MotoGP 2021, ia memiliki jarak yang lebih rapat dengan Quartararo.
Johann Zarco pun mengungkapkan kesalahan yang membuat dirinya semakin tertinggal dari sang rival yang sama-sama berasa dari Prancis itu.
Baca Juga: Valentino Rossi Pusing dengan Satu Misteri yang Belum Terpecahkan di MotoGP 2021
“Saya harus mengeluarkannya dari pikiran saya, saya memberi terlalu banyak tekanan pada diri saya sendiri di awal paruh kedua,” kata Johann Zarco dilansir SportFEAT.com dari Corsedimoto.com.
“Saya tidak tahu apakah tekanan itu muncul secara tidak sadar atau sukarela,” sambung Zarco.
Lebih lanjut, pembalap satelit Ducati itu tentu tak rela melihat Quartararo mencetak sejarah dengan menjadi pembalap Prancis pertama yang meraih juara dunia MotoGP.
Baca Juga: Bersaing dengan Dani Pedrosa, Ini Target Pembalap Penguji Ducati Ngaspal di MotoGP San Marino 2021
Oleh sebab itu, Johann Zarco enggan untuk menyerah dan bertekad untuk bangkit di sisa MotoGP 2021.
“Saya tidak bermaksud bahwa kami kehilangan harapan, karena banyak hal bisa terjadi,” ujar pembalap 31 tahun itu.
“Tapi Fabio selalu berhasil mempertahankan levelnya.”
“Saya sedang dalam fase evolusi, saya membutuhkan lebih banyak waktu dan lebih banyak analisis pada banyak aspek," tambah Johann Zarco.
Source | : | Corsedimoto.com |
Penulis | : | Bagas Dadiraka |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |