SportFEAT.COM - Valentino Rossi menceritakan satu kelebihan yang tak dipunyai pembalap lain dan membuat dirinya bisa sukses di MotoGP.
Valentino Rossi merupakan salah satu pembalap terbaik sepanjang masa yang pernah mentas di ajang MotoGP.
Seperti yang diketahui, rider berjuluk The Doctor itu sudah mengaspal di lintasan selama kurang lebih 26 tahun.
Rossi mulai menjajal olahraga adu balap cepat ini pada 1996 lalu saat turun di kelas 125cc.
Baca Juga: Yamaha Siap-siap Nangis, Pembalap Superbike asal Negeri Erdogan Ini Ogah Hijrah ke MotoGP 2022
Hampir 26 tahun mengabdi di dunia balap, pria 42 tahun itu tercatat sudah memenangi sembilan gelar juara dunia dari empat kelas berbeda.
Catatan itu hanya kalah dari duo pembalap legendaris Giacomo Agostini (15 gelar) dan Angel Nieto (13 titel).
Di balik kesuksesan Valentino Rossi di arena MotoGP tersebut, ternyata ada satu faktor kunci yang tak banyak diketahui banyak orang.
Pria kelahiran Urbino itu mempunyai satu keunggulan yang jarang dimiliki pembalap lain seperti dirinya.
Hal yang dimaksud adalah Rossi seorang ambidextrous.
Ambidextrous adalah suatu kondisi dimana seseorang dapat menggunakan kedua tangannya dengan sama baik untuk melakukan berbagai tugas, seperti makan, menulis, mengangkat, menggambar, menggosok, dan lainnya.
Baca Juga: Terungkap! Ini Hal yang Bikin Maverick Vinales Tertekan Jadi Rekan Setim Valentino Rossi
"Saya (sebenarnya) kidal, namun tipe yang khusus karena saya ambidextrous, artinya saya juga bisa melakukan hal yang sama secara baik dengan tangan kanan saya," kata Rossi.
Peraih 199 podium MotoGP itu kemudian menjelaskan bahwa kondisinya tersebut sangat menguntungkan bagi dirinya.
"Di mana keuntungannya? Ketika menikung," ucap Rossi kepada BT Sport, seperti dikutip SportFeat dari Motorsport.
"Tak semua pembalap bisa melaju dengan sama cepat di tikungan kiri dan kanan, persisnya, dalam hal mengatur akselerasi," jelasnya.
Dewasa ini, Valentino Rossi memang kondisi dengan gaya balapnya yang mengandalkan kecepatan cornering alias menikung lawan.
Ditambah kondisinya yang seorang ambidextrous, ia dapat lebih mudah bermanuver dengan cepat, baik saat menikung ke kiri ataupun kanan.
"Saya merasa mampu berkendara dengan sedikit lebih cepat, jadi mungkin (ambidextrous) itulah alasannya," timpal The Doctor.
Source | : | Motorsport |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |