SportFEAT.com – Pelatih ganda campuran Indonesia, Richard Mainaky membeberkan rencana masa depannya usai mundur setelah melatih selama 26 tahun di PBSI.
Kabar buruk tengah menimpa skuad bulu tangkis Indonesia, khususnya di nomor ganda campuran.
Ganda campuran Indonesia akan kehilangan sang pelatih andalan yakni Richard Mainaky.
Richard Mainaky memutuskan untuk mundur dari jabatan pelatih ganda campuran di PBSI (Persatuan Bulu Tangkis Indonesia).
Baca Juga: Sudah Resmi Cerai, Bekas Ganda Putra Terbaik Dunia Siap Rujuk Lagi di Kejuaraan Dunia 2021
Richard tercatat telah 26 tahun menjalankan masa bakti di pelatnas Cipayung dan menjadi salah satu tokoh penting di PBSI.
Lebih dari seperempat abad mengabdi, pria kelahiran Ternate itu mampu mencetak banyak pemain hebat di nomor ganda campuran dari Tri Kusharjanto/Minarti Timur hingga Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.
Dilansir dari Kompas.id, Richard secara resmi akan mundur dari pelatnas pada 27 September mendatang.
Namun, ia telah menyampaikan rencana itu kepada pengurus PBSI secara lisan, dan surat pengunduran dirinya baru akan ia masukkan hari Senin ini.
Pria 56 tahun itu sebenarnya sudah memiliki niat untuk pensiun tahu lalu pasca Olimpiade Tokyo 2020. Tapi, pandemi Covid-19 membuat turnamen dan juga rencananya ikut mundur satu tahun.
Lebih lanjut, Richard Mainaky membeberkan rencana kehidupan selanjutnya setelah meninggalkan PBSI.
Baca Juga: Sudirman Cup 2021 – Terungkap Alasan Denmark Bersyukur meski Harus Bentrok dengan Indonesia
“Sekarang, waktunya saya bersama keluarga setelah selama ini mereka selalu berkorban untuk saya,” tutur Richard Mainaky dilansir SportFEAT.com dari Kompas.id.
“Selama saya menjadi pelatih, waktu saya lebih banyak di Cipayung, dari pukul 06.00 sampai pukul 18.00 atau 19.00,” sambung Richard.
Lebih jauh, kini Richard Mainaky tengah sibuk mengemasi barang-barangnya sebelum kembali berkumpul bersama keluarganya yang berada di Manado, Sulawesi Utara.
Baca Juga: Coach Naga Api Bocorkan Kondisi Kevin Dkk Jelang Sudirman Cup 2021 dan Thomas Cup 2021
Disana, pria yang akrab disapa Kak Icad itu akan fokus menjalani bisnis restoran yang sudah ia rintis.
“Keluarga ingin tinggal di Manado. Sekarang, saatnya saya mengikuti keinginan mereka karena keluarga menjadi salah satu kunci sukses saya,” tutur Kak Icad.
“Saat pulang ke Manado, pandemi membuat kami tinggal di sana empat bulan karena tak bisa kembali ke Jakarta.“
“Tanah yang saya punya akhirnya dimanfaatkan untuk membuka restoran. Bisnisnya sudah berjalan lumayan bagus,” tambah Richard Mainaky.
Tak cuma bisnis restoran, Richard Mainaky juga berencana membuat lapangan bulu tangkis.
Lapangan itu akan ia gunakan untuk mencari bakat-bakat pebulutangkis muda hebat.
“Saya tidak punya uang pensiun, jadi, harus pintar-pintar sendiri untuk mengatur penghasilan,” jelas Richard Mainaky.
Baca Juga: Ganda Putri Ranking 30 Dunia Kena Skors 3 Bulan Gara-gara Insiden Final Kejurnas Denmark
View this post on Instagram
Source | : | kompas.id |
Penulis | : | Bagas Dadiraka |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |