"Dulu kami sudah pernah memiliki empat tim MotoGP, dan kami mampu mengelolanya," ucap manajer tim Ducati, Davide Tardozzi beberapa waktu lalu, dikutip Sportfeat dari Corse di Moto.
"Memiliki 4 tim tentu merupakan sebuah komitmen yang signifikan, bagaimanapun dengan jumlah tim banyak, bisa meraih hasil positif."
"Memiliki 8 pembalap akan memberi tim kami lebih banyak data dan kami bisa melihat bakat-bakat para pembalap muda," imbuh Tardozzi.
Baca Juga: Keputusan Pensiun Valentino Rossi dari MotoGP Buat Kawan Lawas Patah Hati
Namun, strategi Ducati ini ternyata bakal dicontek oleh rivalnya yakni tim KTM.
KTM tak akan mencontek strategi Ducati yang turun dengan delapan pembalap.
Tapi meniru strategi yang lebih sempit yakni taktik Ducati yang memberikan spek motor pabrikan kepada tim satelitnya.
Baca Juga: Valentino Rossi Ternyata Nyaris Pensiun di Awal MotoGP 2020 Lalu, tapi...
CEO KTM, Stefan Pierer rencananya bakal melakukan hal yang serupa kepada tim satelitnya yakni Tech 3 di MotoGP 2022.
“Di MotoGP Anda memiliki empat motor pabrikan dalam dua struktur tim. Anda tidak melihat perbedaan antara tim Ducati dan Pramac Racing,” tutur Stefan Pierer dilansir SportFEAT.com dari Motosan.es.
“Kami ingin mencapai hal yang sama dengan Tech 3 dalam waktu sesingkat mungkin," sambung Pierer.
Source | : | Motosan.es,Corsedimoto.com |
Penulis | : | Bagas Dadiraka |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |