"Karena Anda tidak akan bisa lebih cepat dan tak dapat meningkatkan kinerja jika Anda hanya mengkritik tim, atasan dan teknisi Anda. Itu faktanya.
“Anda dapat mengungkapkan perasaan Anda dalam rapat tertutup. Anda tidak harus melakukannya di depan banyak orang."
Lebih jauh, pria Inggris itu langsung menemui Maverick Vinales setelah kabar miring soal Yamaha itu mulai berembus.
“Kami langsung berbicara dengannya setelah pernyataan itu. Kami mengeluhkan hal itu kepadanya.
“Namun, ini dengan jelas menunjukkan masalah utamanya. Mungkin seorang pembalap harus bekerja lebih banyak di belakang layar.
"Dia harus membangun tim yang kuat," tukas Lin Jarvis.
Baca Juga: KTM Siap Contek Strategi Milik Ducati demi Tampil Ganas di MotoGP 2022
Melihat situasi tak bisa diselesaikan lagi, Maverick Vinales akhirnya memilih pergi dari pabrikan Iwata tersebut.
Tak butuh waktu lama bagi Vinales untuk menemukan tim baru.
Pembalap 26 tahun itu memutuskan untuk menerima tawaran kontrak dari Aprilia dan akan memulai debut pada MotoGP Aragon 2021.
Source | : | Corsedimoto.com,Speedweek.com |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |